BOGOR-TODAY.COM, BOGOR Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memperkenalkan cara mengolah air baku menjadi air bersih kepada para mahasiswa sekolah Advokasi Manajemen Lingkungan IPB di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan pihaknya ingin memperkenalkan cara pengolahan air kepada institusi pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi.

“Kita ingin memperkenalkan proses pengolahan air dari mulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai Univeraitas. Jadi semiga ini bisa dimanfaatkan benar oleh institusi-institusi pendidikan,” kata Rino kepda wartawan, Kamis (29/9/2022).

Tak hanya itu, lanjut Rino, dalam memperkenalkan cara pengolahan air itu, Perumda Tirta Pakuan juga memfasilitasi para mahasiswa dengan ruang yang nyaman dan memperkenalkan kondisi daerah di wilayah IPA Dekeng.

BACA JUGA :  Dijamin Bikin Nagih! Ini Dia Resep Kolang Kaling Saus Santan yang Sedap dan Mantap

“Jadi, gak cuma tempat untuk menyampaikan pesan saja, tapi juga memberikan encourage (dorongan) kepada mereka bahwa masih melihat banyak sampah dan masih melihat air keruh. Itu bagian dari pendidikan agar mereka mempunyai gambaran bahwa 90 persen air baku kita diambil dari sungai,” ungkapnya.

Dengan demikian, jelas Rino, dengan adanya kegiatan ini pihaknya dan mahasiswa bisa bareng-bareng menjaga kelangsungan sungai. Sehingga jangan sampai suatu hari masyarakat tidak mendapat air bersih karena Perumda Tirta Pakuan tidak bisa menyediakan air baku. Padahal itu peran semua elemen dalam menjaga kebersihan sungai dan menjaga lingkungan sekitar.

BACA JUGA :  Dijamin Nikmat, Ini 5 Rekomendasi Makanan Buka Puasa di Bogor

“Kemarin ada acara penanaman pohon kita juga bilang bahwa perbaikan lingkungan terutama di sungai ini harus ada peran serta semua orang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa mahasiswa masih memiliki sikap idelais. Sikap idealis itu, kata Rino bisa bangun dari kecintaan mereka terhadap lingkungan.

“Saya bilang untuk yang datang ini harus upload konten ke medsos biar tersiarkan ke semua. Yang paling bagus itu bukan kita mengklaim sesuatu tapi kita memang diapresiasi oleh orang lain, kalau kita diapresisasi bararti langkah-langkah kita diterima oleh masyarakat,” pungkasnya. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================