Dosen Mengabdi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB melakukan kegiatan Dosen Mengabdi untuk sekolah-sekolah di lingkar kampus dengan subtema Literasi Perubahan Iklim dan Kebencanaan di Era Industri 4.0. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB melakukan kegiatan Dosen Mengabdi untuk sekolah-sekolah di lingkar kampus dengan subtema Literasi Perubahan Iklim dan Kebencanaan di Era Industri 4.0.

Kepala Pusat Studi Bencana LPPM IPB, Dr. Doni Yusni mengungkapkan, penanaman literasi perubahan iklim kepada anak didik sejak usia dini dipandang perlu dilakukan, agar penguatan komunitas masyarakat yang tangguh dan siap dalam menghadapi berbagai peristiwa bencana sebagai dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global menjadi modal untuk menguatkan program serta kegiatan pemerintah maupun stakeholder terkait mitigasi dan adaptasi bencana.

“Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang menimbulkan kerugian jiwa, harta benda, dan psikologis, karena itu bagaimana memberikan pemahaman sejak dini dari rangkaian peristiwa itu menjadi keharusan untuk diberikan agar masyarakat lebih tanggap dan tangguh menghadapi dan menanganinya”, ungkap Dr. Doni, belum lama ini.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat dengan Memar di Kepala-Darah di Mulut Gegerkan Warga di Patuk Gunungkidul

Pelajar, sambung Doni sebagai generasi muda yang akan meneruskan estafet pengelolaan bangsa dan masyarakat harus tahu, bahwa perubahan iklim dunia hingga mikro iklim telah membawa berbagai dampak bagi kehidupan di planet bumi ini.

“Saya berharap setelah selesai kegiatan ini nantinya, para siswa peserta akan semakin memahami dan mulai meracik ide dan gagasan untuk menghadapi, menangani, hingga menemukan strategi dan tindakan menghindari bencana,” harapnya .

Dr. Doni yang juga Staf Pengajar pada Program Studi Manajemen Industri Sekolah Vokasi IPB menjelaskan bagaimana peristiwa perubahan iklim, efek rumah kaca, hingga dampak kerugian dan perubahan iklim mempengaruhi berbagai pola interaksi masyarakat di Era Industri 4.0 saat ini.

“Adik-adik perlu terus memperkaya wawasan dan pengetahuan bagaimana Peluang dan tantangan masyarakat di era industry 4.0 terkait dengan perubahan iklim. Terlebih lagi berbagai program dan kegiatan yang kita lakukan perlu diselaraskan dengan tujuan dan pencapaian sustainable development goals yang telah disepakati oleh hampers seluruh negara di dunia ini,” jelasnya.

BACA JUGA :  Penurun Tekanan Darah Tinggi dengan 5 Makanan Alami Bernutrisi Ini!

Sementara itu, Wakil Kepala Sekola SMK Pembangunan Kota Bogor, Wirya mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan kebahagiaan karena SMK Pembangunan dapat dipercaya sebagai tempat untuk diberikannya Pendidikan non formal terkait isu global tentang iklim.

Terlebih lagi, kata Wirya materi-materi literasi dan kegiatan itu akan menambah pengetahuan siswa pada mata pelajaran yang terkait dengan lingkungan.

“Jadi kegiatan ini diharapkan akan semakin membantu memotivasi dan menambah kepercayaan diri siswa yang terlibat,” tuturnya.

Sebagai informasi, mayoritas siswa SMK Pembangunan telah dilibatkan dalam berbagai kegiatan penanganan bencana dengan komunitas Tagana Kota Bogor yang berasal dari alumni SMK Pembangunan. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================