Akibatnya, ketika muncul situasi yang tidak mengenakkan, mereka meluapkan emosi dengan amarah. Sama seperti depresi, gangguan kecemasan juga perlu penanganan serius.

  1. Merasa diabaikan

Menurut psikolog Rebecca Wong, LCSW, rasa diabaikan atau tidak dipedulikan oleh orang sekitar bisa membuat Anda jadi mudah marah.

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang berharap dan mencari kepuasan dari berhubungan sosial. Ketika kebutuhannya tidak terpenuhi, ini bisa menimbulkan emosi negatif.

Sebagai contoh, Anda mungkin mengharapkan dukungan dari pasangan. Namun, pasangan Anda yang sangat cuek tidak menyadari akan hal tersebut.

Anda merasa diabaikan karena tidak mendapat dukungan dari pasangan. Situasi tersebut dapat membuat Anda marah tanpa sebab.

  1. Hipertiroidisme

Sering marah tanpa sebab dapat muncul sebagai gejala dari penyakit tertentu, contohnya hipertiroidisme.

Hormon tiroid mengendalikan semua hal yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Jika produksinya berlebihan, hipertiroidisme bisa menyebabkan jantung berdebar, tangan gemetar, kegelisahan, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.

BACA JUGA :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Batu di Ciampea Bogor Tabrak 3 Mobil

Seorang ahli dari University Hospitals Birmingham, Dr. Neil Gittoes, menjelaskan, kondisi tersebut membuat pengidapnya sering berteriak saat berbicara, seperti sedang marah,

  1. Efek pengobatan kolesterol

Pengobatan kolesterol tinggi dapat membuat Anda marah tanpa sebab. Sebagai contoh, salah satu efek samping statin, obat untuk mengelola gejala kolesterol tinggi, ialah menurunkan tingkat serotonin dalam tubuh.

Serotonin merupakan hormon yang dilepaskan otak untuk menciptakan rasa bahagia, tenang, dan puas. Serotonin yang rendah bisa membuat seseorang rentan emosi hingga memicu depresi.

  1. Intermittent explosive disorder

Orang dengan kondisi ini sering kali mengalami ledakan amarah yang tidak terduga. Bahkan, kemarahan yang muncul tak jarang disertai dengan kekerasan.

Setelah selesai meluapkan amarah, perasaan Anda umumnya akan menjadi lebih lega. Gangguan mental ini biasanya dialami oleh orang-orang yang memiliki trauma psikologis.

  1. Skizofrenia

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang memengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku pengidapnya. Gejala umum dari penyakit ini yaitu halusinasi dan delusi.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Resmi Operasionalkan Kantong Parkir Angkutan Tambang Sekaligus Berlakukan Jam Operasional Kendaraan Angkutan Barang Khusus Tambang

Dalam beberapa kasus, gangguan mental ini bisa memicu rasa marah tanpa sebab. Kondisi ini terjadi karena skizofrenia membuat emosi Anda menjadi tidak teratur dan sulit dikendalikan.

  1. Gangguan bipolar

Sering marah tanpa sebab dapat menjadi tanda dari gangguan bipolar. Masalah kesehatan mental ini dapat mengubah suasana hati dengan sangat ekstrem.

Gangguan bipolar bisa membuat Anda yang sebelumnya senang, tiba-tiba menjadi sangat sedih dan marah. Gejala ini umumnya muncul ketika pengidapnya memasuki fase depresi.

  1. Gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder)

Borderline personality disorder membuat pengidapnya kesulitan untuk mengendalikan emosi. Hal ini disebabkan karena perubahan suasana hati mereka yang terjadi secara mendadak.

Umumnya, orang dengan BPD sering marah karena merasa diabaikan. Gangguan mental ini dapat ditangani dengan psikoterapi, obat-obatan, atau kombinasi keduanya. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================