Dari menyebut, Yanto memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman miras di sekitar jembatan pada sore hari. Diduga sebelum nyemplung, Yanto dalam keadaan mabuk.
“Habis minum-minum (mabuk), mungkin gak stabil dia nyemplung. Memang suka minum, tapi gak rusuh, saya tahu persis kok. Dia kerja juga sudah hampir 10 tahunan,” ungkap Dari.
Sementara itu, warga sekitar lokasi, Rifai mengatakan, saat itu kepala korban sempat terbentur besi jembatan. Korban lalu tercemplung ke kali.
Usai tercemplung, korban sudah tidak lagi terlihat sampai sekarang.
“Dia lagi jalan sempoyongan, nah terus jatuh kepalanya sempat kena besi, nyemplung ke kali. Habis nyemplung sudah gak kelihatan lagi,” ungkapnya.
Hingga saat ini petugas masih melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet. (net)