Jerry Lawson
Animasi Jerry Lawson Nampang di Googgle Doodle, Siapkah Dia?. Foto : Tangkapan layar Goodle Doodle, Kamis (1/12/2022).

BOGOR-TODAY.COM – Google Doodle hari ini, Kamis (1/12/2022), menampilkan animasi Jerry Lawson, insinyur elektronik asal Amerika yang dijuluki sebagai “Bapak Video Game”. Dalam animasi berupa pixel art tersebut, Lawson digambarkan tengah bermain video game sambil memegang joystick.

Warganet pun dapat ikut bermain dengan cara mengeklik tombol Play yang ada di tengah-tengah tulisan Google. Nantinya, Google akan memperkenalkan profil singkat Jerry Lawson lewat game tersebut. Setelah itu, warganet dapat memilih game selanjutnya yang ingin mereka mainkan.

Jerry Lawson

Melansir Wikipedia.org, Jerry Lawson sendiri merupakan sosok di balik game cartridge yang membuka jalan bagi para developer untuk menciptakan game semacam Nintendo, Xbox, dan Playstation.

Untuk mengenal lebih dekat, simak profil Jerry Lawson yang jadi Google Doodle hari ini.

Profil Jerry Lawson

Gerald Anderson Lawson atau lebih dikenal dengan Jerry Lawson, merupakan seorang insinyur elektronik asal Amerika yang dikenal karena bantuannya dalam menciptakan Fairchild Channel F. Ini adalah konsol video game rumahan pertama yang menggunakan cartridge.

BACA JUGA :  Briefing Staf Terakhir Bersama Wali Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya dan Dedie Rachim
Jerry Lawson
Gerald Anderson Lawson atau lebih dikenal dengan Jerry Lawson.

Lawson adalah satu dari sedikit insinyur Afrika-Amerika yang bekerja di bidang komputasi pada awal era video game. Dia memimpin tim yang menyempurnakan konsep game cartridge sehingga dapat ditukar menjadi produk komersial.

Lahir di Brooklyn, New York, pada 1 Desember 1940, ketertarikan Jerry Lawson terhadap dunia elektronik sudah muncul sejak dirinya masih belia. Ia datang dari keluarga yang suportif memberikan pendidikan sejak dini.

Sementara, mengutip VG Legacy, ayahnya adalah buruh pelabuhan yang tertarik pada sains, sementara sang ibu bekerja di kota. Di sisi lain, Lawson juga memiliki seorang kakek yang berlatar pendidikan fisika.

Dikelilingi keluarga yang mendukung pendidikannya, Lawson pun mengembangkan minat pada hobi ilmiah seperti radio dan kimia. Di usianya yang baru menginjak 13 tahun, ia berhasil mendapatkan lisensi radio amatir.

Setelah mendapatkan lisensinya, Lawson mulai menabung untuk membeli peralatan elektronik. Dia ingin membangun stasiun radionya sendiri untuk disiarkan dari kamarnya. Pria berkebangsaan Amerika itu kemudian melanjutkan pendidikannya di Queens College, City University of New York.

BACA JUGA :  Wali Kota Bogor Tak Putus Asa Benahi Pasar Kebon Kembang

Selepas lulus kuliah, ia memulai kariernya dengan bekerja di beberapa perusahaan manufaktur semikonduktor sambil terus bereksperimen mengembangkan video game arcade di garasinya sendiri.

Pada pertengahan tahun 1970-an, Lawson bekerja membantu menciptakan Fairchild Channel, konsol video game rumahan yang diproduksi pada 1976 oleh Fairchild Semiconductor. Di sana, ia bekerja sebagai direktur teknik dan pemasaran.

Pada tahun 1980, Lawson meninggalkan Fairchild Semiconductor dan mendirikan Videosoft, sebuah perusahaan pengembangan game yang membuat perangkat lunak untuk Atari 2600. Sayangnya sekitar lima tahun kemudian, Videosoft.

Pada Maret 2011, Lawson dianugerahi penghargaan oleh International Game Developers Association (IGDA) atas karyanya pada konsep game cartridge. Ia juga mendapat penghargaan ID@Xbox Gaming Heroes Awards di ajang Independent Games Festival pada 2019 lalu.

Jerry Lawson meninggal dunia pada 9 April 2011 karena komplikasi diabetes. Sebagai penghormatan, kontribusinya terhadap industri game dipamerkan permanen di The World Video Game Hall of Fame di The Strong National Museum of Play, Rochester, New York. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================