Peternak yang merasa rugi karena ribuan ternak babi mati mendadak sejak September 2022, apalagi permintaan daging babi meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Heri meminta pemerintah kabupaten dan provinsi untuk menyediakan vaksin agar kematian ternak babi dapat diantisipasi. Dia juga meminta agar babi-babi yang terjangkit virus dibeli pemerintah dan dimusnahkan.

BACA JUGA :  Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tangki Elpiji Tabrak Motor di Bojonegoro

“Pemda atau Pemprov Sumut harus membuat satu kebijakan, membeli babi-babi yang terpapar virus di masyarakat ataupun peternak. Dibeli sama pemerintah dan dimusnahkan, supaya jangan mutar-mutar itu penyakit,” ujarnya.

Sementara Kabid Kesehatan Dinas Ketapang dan Peternakan Sumut Tesra Ananta mengatakan, sudah memberikan langkah-langkah pencegahan, salah satunya dengan membuat surat edaran.

BACA JUGA :  HALAL BIHALAL HANYA ADA DI INDONESIA DAN BANYAK MANFAATNYA

“Begitu menerima laporan, kami sudah bergerak dengan membuat surat edaran untuk lebih siap dengan penyakit ASF ini,” katanya. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================