pengasuh pondok pesntren
Beredar beberapa rekaman video yang memperlihatkan seorang pengasuh pondok pesantren di kawasan Gunung Semeru menolak untuk dievakuasi dari zona merah pasca erupsi yang terjadi pada, Minggu (4/12/2022). Foto : Tangkapan layar.

BOGOR-TODAY.COM, LUMAJANG – Beredar beberapa rekaman video yang memperlihatkan seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di kawasan Gunung Semeru menolak untuk dievakuasi dari zona merah pasca erupsi yang terjadi pada, Minggu (4/12/2022).

Dilihat bogor-today.com, dalam video tersebut memperlihatkan sosok berpeci itu adu mulut lantaran enggan dievakuasi oleh petugas tanpa alasan yang jelas.

“Gak bisa. Kita hidup di negara hukum. Ini urusan saya. Gak usah ngatur!” kata pria berpeci tersebut.

“Sejak dulu saya tidak pernah lari,” pria itu melanjutkan.

Ia juga mengklaim keselamatannya dan santri-santri di lokasi itu adalah tanggung jawabnya. Setidaknya ada 15 santri yang memilih bertahan di lokasi tersebut.

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Madu Lemon Blewah yang Enak Dinikmati saat Cuaca Panas

Padahal, dalam rekaman itu, lokasi sudah dipenuhi oleh abu vulkanik. Namun demikian, belum diketahui secara pasti di mana lokasi kejadian tersebut.

Atas aksi pria itu, beberapa netizen menuliskan beragam komentar, bahkan mereka juga dibuat geram.

“Kasian loh santrinya, masih punya keluarga yang mungkin khawatir sama keadaan nya, kalau si bapake gak mau yo wiss sendiri saja pak ga usah ngajak2 santri2 nya lho pak,” tulis akun @salsa_bila_khum

“Suruh hubungi keluarganya masing2, mau di evakuasi apa gak, kalo gak, teken materai tdk bertanggung jawab, tawakkal jg ada ilmunya pak, bkn cuma sekedar berserah diri,” ucap @jefri.usn

BACA JUGA :  Sarapan Sehat dan Bergizi dengan Tumis Udang Sayuran yang Simple dan Lezat

“Selevel imam Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khathab aja menyelamatkan diri dari musibah.. ente siape ???.. belajar agamanya cuma sampe kerongkongan,” kata @diahbelajar.id

Sebelumnya, dalam keterangan resmi PVMBG, meminta agar masyarakat di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, tidak melakukan aktivitas apapun sejauh 13 km dari puncak gunung.

Selain itu, warga juga diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 KM dari kawah/puncak Gunung Semeru. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================