Diduga, pecahnya pembuluh darah pada perokok terjadi akibat berbagai kandungan yang ada di dalam rokok, termasuk di antaranya nikotin.

  1. Konsumsi makanan berlemak

Konsumsi daging merah dan makanan lain yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan risiko pecah pembuluh darah.

Pada konferensi internasional American Stroke Association (ASA), para peneliti dari University of North Carolina mempresentasikan temuan bahwa wanita pasca-menopause yang terbiasa dengan pola makan tinggi lemak memiliki insiden stroke iskemik 40 persen lebih banyak daripada mereka yang jarang mengonsumsi lemak.

  1. Melajang terlalu lama
BACA JUGA :  Briefing Staf Terakhir Bersama Wali Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya dan Dedie Rachim

Sebuah studi di Universitas Tel Aviv terhadap lebih dari 10 ribu pria Israel menemukan bahwa mereka yang menikah di usia paruh baya memiliki kemungkinan 64 persen lebih kecil meninggal dunia karena stroke daripada mereka yang terus melajang hingga tua.

Data ini disesuaikan dengan faktor risiko stroke lainnya seperti status sosial ekonomi, tekanan darah, dan kebiasaan merokok.

  1. Kurang bahagia

Kurang bahagia bisa menyebabkan Anda terkena stroke. Stroke adalah penyakit yang memicu pembuluh darah pecah, terutama di bagian otak.

BACA JUGA :  Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Simak Ketentuannya

Mengutip NBC, para peneliti di University of Texas Medical Branch di Galveston melaporkan pada 2001, orang tua yang memiliki suasana hati baik dan sikap lebih positif bisa terlindung dari stroke.

Para peneliti berspekulasi bahwa orang yang bahagia lebih mungkin mendapatkan perawatan medis, berolahraga, dan tetap sehat. Hal-hal ini tentu bisa membuat seseorang terhindar dari stroke hingga pecah pembuluh darah.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================