BOGOR-TODAY.COM, AMERIKA SERIKAT – Perusahaan pemberi pinjaman AS Citizens Financial Group (CFG.N) mengurangi pemberian kredit kendaraan mobil dan beralih ke bisnis lain dengan memperhitungkan risiko resesi.

Tahun lalu, Moody’s Investors Service memangkas prospek pembiayaan otomotif AS menjadi, dengan alasan kemungkinan meningkatnya tunggakan dan pencadangan.

“Kami telah mengurangi portofolio pinjaman kendaraan mobilnya menjadi sekitar $ 10 miliar saat ini dari sebelumnya sebesar $ 14,5 miliar pada Desember 2021 lalu,” ujar Bruce Van mengutip dari Reuters.

“Pada dasarnya kami membuat keputusan untuk menurunkan portofolio tersebut secara material dari waktu ke waktu,” kata Van Saun.

“Spread sangat ketat, jadi kami tidak menghasilkan keuntungan yang baik dari pinjaman kredit modal itu,” katanya.

BACA JUGA :  10 Persen Angka Kematian ASN Akibat Penyakit Tidak Menular, Sekda Kota Bogor Tingkatkan Sosialisasi

Van Saun mengatakan, bisnis itu nilai pasarnya akan mengalami penurunan menjadi $5 miliar hingga $6 miliar pada tahun 2024 mendatang.

Citizens ingin mengembangkan bisnis pinjamannya dalam pinjaman ekuitas rumah, perbankan komersial dan kartu kredit, namun ia mengatakan bahwa bank ini akan selektif dalam memberikan pinjaman secara keseluruhan.

“Kami sangat selektif dalam menyalurkan kredit pinjaman, mengingat adanya potensi resesi di tahun 2023 ini,” ujar Van Saun.

Analis Moody’s Warren Kornfeld mengatakan, bahwa kredit kendaraan bermotor bank saat ini sudah mengalami penurunan sedangkan kelas aset utama lainnya seperti kartu kredit dan hipotek perumahan masih jauh di bawah.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Rumuskan Kebijakan Baru Soal PPDB

“Kami percaya bahwa sebagian besar bank menyadari adanya peningkatan risiko dalam pemberian kredit kendaraan bermotor di luar segmen super prime,” katanya.

Segmen super prime mengacu pada konsumen yang memiliki kredit yang sangat baik dan menimbulkan risiko paling kecil bagi bank.

Van Saun dari Citizens mengatakan bahwa bank ini juga memperketat selera untuk kredit hipotek baru, namun langkah ini tidak sedramatis kredit kendaraan bermotor.

Pihak Bank telah memberhentikan 30 sampai 50 petugas kredit di bisnis hipotek. Jumlah tersebut tidak besar karena bank masih memiliki 475 petugas kredit untuk segmen ini. *** (reuters.com)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================