SMPN 4
Kepala Sekolah SMPN 4 Gunungputri, Ismail Latif  mengeluhkan tidak adanya infrastruktur jalan menuju sekolah.

BOGOR-TODAY.COM, GUNUNGPUTRI – Ditengah moderenisasi dan megahnya gedung-gedung bertingkat di Ibu kota, siswa SMPN 4 Gunungputri, Kabupaten Bogor harus melepas sepatu untuk menuju sekolah jika turun hujan, karena akses menuju sekolah hanyalah tanah.

“Akses meunju sekolah kami hanya jalan tanah belum diaspal. Makanya setiap turun hujan siswa melepas sepatu auntuk melewati jalan itu agar sepatunya tidak mengotori ruang kelas,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Gunungputri, Ismail Latif.

Kabupaten Bogor salah satu kabupaten yang jaraknya kurang dari satu jam dari Ibu Kota Jakarta, namun miris pembangunan infrastrukturnya tidak merata.

BACA JUGA :  Semangka Bagus untuk Diet, Benarkah? Simak Ini

“Baik Guru maupun Murid jika mau ke sekolah masih lewat jalan tikus atau jalan yang sudah ada saja. Seperti lewat jalan Perumahan GBJ, Kazama dan perkampungan sini saja,” katanya.

Bukan hanya jalan, yang dikeluhkan, namun saluran air tau drainase pun beul tersedia. Untuk itu, halaman sekolah diratakan, agar saat turun hujan air cepat meresap. “Sebelumnya kan kalau hujan air pasti disini banjir,” tambahnya.

Kendati penuh perjuangan yang dialami guru maupun siswa tidak mengurangi semangat mereka untuk terus berkegiatan belajar mengajar.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 20 April 2024

Untuk mensiasatinya jalan diurug pakai limstun yang dibangun oleh tokoh masyarakat. Gunanya agar saat turun hujan guru dan siswa tidak lewat jalan tanah yang pasti akan jeblok dan kotor.

“Di halaman sekolah juga kita urug pakai sirdam, jadi guru yang pakai kendaraan bisa parkir disini untuk sementara. Cuman kan tetap kalau turun hujan kita tidak bisa mengendalikan air, kadang-kadang tergenang juga,” bebernya.

============================================================
============================================================
============================================================