BOGOR-TODAY.COM, AMERIKA SERIKAT – CEO Platfom Meta Mark Zuckerberg mengumumkan, bahwa pembelian saham baru senilai $40 miliar membuat saham Meta melonjak naik pada hari Rabu 1 Februari 2023 kemarin.

Meta yangmerupakan induk dari Instagram dan Facebook itu memangkas perkiraan biaya untuk tahun 2023 sebesar $5 miliar dan memproyeksikan penjualan kuartal pertama diperkirakan dapat mengalahkan saham Wall Street.

Dikatakan investasinya dalam konten yang muncul dengan AI dan pesaing video pendek TikTok Reels mulai membuahkan hasil jika dilihat dari kenaikan saham Meta milik Mark Zuckerberg.

“Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal pertama antara $26 miliar dan $28,5 miliar, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata analis sebesar $27,14 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv,” katanya seperti mengutip dari aljazeera.com.

BACA JUGA :  Diduga Punya Masalah Disekolah, Siswa SMK di Gunungsitoli Nekat Gantung Diri

Dia mengatakan, saham Meta naik 18,3 persen dalam perdagangan setelah jam kerja. Saham rekan Alphabet Inc naik 3,3 persen dan saham Snap Inc naik 1 persen.

Raksasa periklanan digital Meta pada tahun 2022 lalu sempat mengurangi pengeluaran pemasaran, sementara saingan seperti TikTok menyasar pengguna seperti anak muda.

Diperkirakan, pasar periklanan bisa pulih, karena perusahaan meningkatkan anggaran pemasaran setelah jeda waktu yang cukup lama, karena ketidakpastian ekonomi makro.

“Hasil Meta cukup baik, tidak seperti yang dikhawatirkan atas keadaan industri periklanan digital,” kata Jesse Cohen, analis senior di investing.com.

“Itulah yang harus dihadapi Meta, ada tanda-tanda bahwa bisnis Meta masih berjalan dengan baik,” katanya.

BACA JUGA :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Korea

Sebagai informasi, laba bersih untuk kuartal keempat yang berakhir 31 Desember turun menjadi $4,65 miliar, atau $1,76 per saham, dibandingkan dengan $10,29 miliar, atau $3,67 per saham, setahun sebelumnya.

Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh biaya $4,2 miliar terkait dengan langkah pemotongan biaya seperti PHK, penutupan kantor, dan perombakan strategi pusat data perusahaan.

Perusahaan melaporkan laba yang disesuaikan sebesar $1,76 per saham, meleset dari estimasi rata-rata analis sebesar $2,22 per saham.

Tahun lalu di bulan November, Meta sebagai induk Facebook mengumumkan akan memangkas 13 persen stafnya, atau lebih dari 11.000 karyawan, karena berjuang melawan biaya yang melonjak dan pasar periklanan yang lemah. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================