Intensitas Hujan Tinggi, Tirta Pakuan Jaga Kualitas Hindari Kekeruhan Sumber Air

Tirta Pakuan
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor saat melakukan pengecekan Instalasi Pengolahan Air (IPA).

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Intensitas hujan di wilayah Bogor cukup tinggi satu minggu terakhir membuat tingkat kekeruhan sumber air Tirta Pakuan Kota Bogor cukup tinggi.

Untuk mengantisipasi itu, Tirta Pakuan mengambil langkah menurunkan kapasitas produksi, untuk menjaga kualitas.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, dua minggu terakhir belakangan ini, Bogor mengalami perubahan cuaca. Bahkan satu minggu terakhir intensitas hujan cukup tinggi.

Menurut Ardani, tidak ada hal perubahan dalam hal produksi, karena pihaknya sudah memiliki Standar Operasional Perusahaan (SOP) apabila terjadi kekeruhan tinggi.

“Karena kalau bicara air baku, faktor utamanya adalah sampah. Alhamdulillah selama ini kita masih bisa berjalan dengan baik operator melaksanakan tugas dengan bagus, secara kualitas air yang diolah memenuhi standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” ungkap Ardani beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :  Ayah di Purwerejo Tega Perkosa Anak Kandung, Kini Hamil 8 Bulan

Selama terjadinya hujan, Ardani mengakui terjadi kekeruhan cukup tinggi di SPAM Cikereteg, seperti contoh tadi malam Bogor diguyur hujan dengan itensitas tinggi, pihaknya menurunkan kapasitas untuk menjaga kualitas air.

“Pada pagi hari level reservoir yang biasanya tercapai 4 meter, ini berkurang menjadi tiga meter,” katanya.

Selanjutnya, kata Ardani yang harus dilakukan adalah pendistribusian air. Pendisitribusian air pun harus diimbangi, karena banyak pemakaian air itu diwaktu dan itu tidak boleh mengganggu masyarakat dalam pemakaian air.

“Tindakan yang kita lakukan tentunya menutup wilayah yang tadinya dialirkan kurang lebih di 30 liter per detik maka kita kurangi sebesar 10 ataupun 20 karena siang hari, karena pemakaian masyarakat tidak banyak supaya mengisi reservoir kembali,” terangnya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 17 Mei 2024

Ardani menjelaskan, setelahnya jam puncak pukul 16.00 WIB sampai 17.00 WIB, pihaknya membuka kembali untuk aliran normal kepada masyarakat atau pelanggan. Dirinya mengimbau agar pelanggan memiliki penampungan agar dampaknya saat ada gangguan tidak terlalu dirasakan.

“Dalam hal ini kami akan memperbaiki terkait dengan aliran air yang belum 24 jam. Kami akan usahakan 24 jam untuk wilayah yang belum, kami akan terus berinovasi,” pungkasnya. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================