Ternyata Ini Lho, Manfaat Shalat Tarawih Untuk Kesehatan

Dari shalat inilah muncul kekuatan yang mengalir dari pandangan terhadap Allah, Sang Pencipta, yang penuh berkah, dan itulah sebabnya shalat mengusir segala sesuatu yang berkaitan dengan sakit dari badan dan menyingkapkan hakikat sejati manusia kepadanya, sehingga dia dapat berusaha menyempurnakan apa yang baik dan menanggalkan apa pun yang buruk.” (Adz-Dzahabi, Thibb An-Nabawi, [Beirut, Dar Ihyaul Ulum: 1990], halaman 284).

Berdasarkan penjelasan tersebut, Al-Hafiz Ad-Dzahabi menafsirkan bahwa shalat tarawih merupakan kesunahan yang di dalamnya mengandung banyak dzikir.

Dzikir dalam shalat tarawih akan membantu pencernaan makanan, apabila seorang muslim yang telah rutin berbuka puasa kemudian menjalankan ibadah sunnah shalat tarawih di bulan Ramadhan, maka akan terhindar dari berbagai penyebab sakit pada saluran pencernaan.

Shalat tarawih ketika bulan Ramadan 1444 H di Indonesia dilakukan di awal malam, persis setelah kaum muslimin berbuka puasa dengan makan malam pasca shalat maghrib.

Shalat tarawih yang mempunyai kekhususan yaitu banyak gerakan sujud dan banyak selingan duduk sejenak untuk istirahat juga merupakan salah satu sebab sehatnya saluran pencernaan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Soto Ayam Bening Khas Solo yang Sedap dan Nikmat, Bikin Ketagihan

Uniknya gerakan sujud juga bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan, Al-Hafiz Ad-Dzahabi memaparkan manfaat sujud sebagai berikut:

وما أشد إعانة السجود على فتح سدة المنخرين، وما أقوى معاونة السجود على تعفن الأخبثين وحدر الطعا م عن المدة والأمعاء، وتحريك الفضول المحتقنة فيها وإخراجها، إذ عنده تنعصر أوعية الغذاء بازدحامها، وتساقط بعضها على بعض

Artinya, “Gerakan bersujud saat shalat itu sangat menguntungkan untuk membuka jalan pencernaan dan mengeluarkan kotoran dari tubuh dengan melancarkan saluran makanan dari lambung ke usus besar.

Dan dalam menggerakkan sampah bersamanya hingga ia terdorong, sebab dalam usus-usus besar tertentu ada timbunan makanan dan sisa makanan jatuh ke atas makanan yang dimakan sebelumnya.” (Ad-Dzahabi, 283).

Paparan tersebut menunjukkan bahwa pembuangan sisa-sisa makanan dari usus besar akan lancar dan terbantu dengan banyaknya sujud saat tarawih. Setelah beristirahat dalam kondisi puasa di siang hari, saluran cerna kembali akan bekerja setelah berbuka puasa di malam hari.

BACA JUGA :  Bejat, Pria di Pandeglang Perkosa Gadis Disabilitas Hingga Hamil 6 Bulan

Bertepatan dengan shalat tarawih, gerakan usus untuk mendorong sisa-sisa makanan ke ujung usus besar akan dilancarkan dengan gerakan sujud dalam shalat. Karena itu, orang yang rutin melaksanakan shalat tarawih akan terhindar dari resiko sembelit atau sulit BAB.

Pada zaman modern ini, pola makan rendah serat yang diterapkan oleh banyak orang menimbulkan tidak lancarnya BAB dan dapat memicu berbagai penyakit.

Sisa-sisa makanan yang mengeras dan memenuhi usus besar dapat menimbulkan penyumbatan. Wasir, pendarahan di anus, hingga kanker pada usus besar merupakan beberapa contoh masalah kesehatan yang berawal dari kesulitan BAB.

Islam sebagai ajaran yang paripurna senantiasa memberikan berbagai manfaat, termasuk manfaat kesehatan dari ibadah sunah.

Sebagai umat Islam yang bersemangat dalam menjalankan puasa pada bulan Ramadan 1444 H ini, hendaknya kita menjalankan shalat tarawih dengan konsisten. Selain mendapatkan pahala yang besar, insya Allah saluran pencernaan juga akan semakin sehat. Wallahu a’lam bis shawab.  (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================