9 Orang Meninggal Dunia, Joe Biden Kutuk Penembakan Brutal di Mall Texas

Penembakan di Mall Texas

BOGOR-TODAY.COM – Presiden ASJoe Biden mengutuk tragedi penembakan brutal di mall Texas yang menelan korban 9 orang meninggal dunia.

Buntut kejadian korban meninggal dunia 9 orang di mall TexasJoe Biden memrintahkan bawahannya untuk mengkaji ulang tentang undang-undang kepemilikan senjata api.

Pemerintah AS melalui Partai Demokrat mengeluarkan seruan tentang pelarangan kepemilikan senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi.

Dan juga diberlakukan pemeriksaan latar belakang sipemilik senjata api dan menghapus izin para produsen pembuat senjata api.

Namun, tipis kemungkinan anggota DPR dan Senat pemerintah AS akan meloloskan undang-undang pelarangan kepemilikan senjata api itu.

BACA JUGA :  Karate Internasional di Bangkok, Naufal Putra Diandra Sabet Medali Emas Ajang SeakF Asia ke-11

Meskipun perdebatan sengit menunjukkan kebanyakan orang di Amerika Serikat(AS) mendukung pemeriksaan latar belakang kepemilikan senjata api.

“Sekali lagi saya meminta Kongres untuk mengirimikan kepada saya RUU yang melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi,” kata Joe Biden.

“Memberlakukan pemeriksaan latar belakang secara menyeluruh baik pemilik maupun produsen. Membutuhkan penyimpanan yang aman. Mengakhiri izin produski bagi produsen senjata,” imbuhnya.

“Saya akan segera menandatanganinya. Kami tidak membutuhkan apa-apa lagi untuk menjaga jalan-jalan kami tetap aman,” tambah dia.

BACA JUGA :  Kebakaran di Sumedep Hanguskan Gudang Pabrik Mebel

Joe Biden, yang telah mengajukan permohonan serupa sebelumnya, mengatakan penyerang di mal Allen Premium Outlets di Allen, pinggiran utara Dallas, mengenakan perlengkapan taktis dan dipersenjatai dengan senjata serbu gaya AR-15.

“Terlalu banyak keluarga yang memiliki kursi kosong di meja makan mereka. Anggota Kongres dari Partai Republik tidak dapat terus menghadapi epidemi ini dengan mengangkat bahu. Pikiran dan doa yang di tweet tidak cukup,” tegas dia.

============================================================
============================================================
============================================================