BOGOR-TODAY.COM – Dalam sepekan, Sat Lantas Polresta Bogor Kota berhasil menurunkan kepadatan arus Lalin (lalu lintas) imbas revitalisasi Jembatan Otista sebesar 17 persen.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menyampaikan bahwa selama revitalisasi Jembatan Otista terdapat perubahan jalur. Seperti di Jalan Pajajaran, Suryakencana serta di depan Hotel Amaris.
Menurut Galih, proses revitalisasi Jembatan Otista berimbas pada sistem satu arah atau SSA di sepanjang persimpangan Tugu Kujang menuju kawasan Jalan Otista, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Sempur.
Dengan demikian, pihaknya menyebut Satlantas Polresta Bogor Kota menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor serta tiga pilar lainnya, memastikan semua jalur kendaraan di Kota Bogor berjalan dengan baik.
“Pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan atau weekend pada Sabtu 6 Mei 2023 kemarin, ditambah hujan yang mengguyur Bogor dan sekitarnya volume arus kendaraan terjadi peningkata,” ungkapnya.
Itu, sambungnya disebabkan karena adanya warga atau masyarakat yang berhenti (berteduh, red) di bawah fly over.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyebar anggota di titik-titik rawan yang terbagi menjadi empat fase, pagi, siang, sore dan malam.
Berdasarkan evaluasi hasil pantauan Close Circuit Televison (CCTV) pantauan satelit serta laporan anggota, dalam satu sepekan ini terjadi penurunan kepadatan.
Galih menuturkan, salah satu titik kepadatan arus lalu lintas adalah di Simpang Lippo Plaza Ekalokasari atau Ekalos. Yang awalnya kepadatan kendaraan mencapai 250 meter, setelah melakukan penyesuaian durasi traffic light cukup berkurang.
Kemudian, di kawasan Warung Jambu (Jambu dua), durasi traffic light dari arah Pajajaran ditambah menjadi 15 detik menyesuaikan traffic light dari arah Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
Dengan begitu, kepadatan arus lalu lintas kendaraan pun tercatata menurun.
Sementara pada Minggu 7 Mei 2023 Satlantas Polresta Bogor terus berupaya mengantisipasi jalannnya kepadatan kendaraan.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Bogor telah menggelontorkan dana sebesar Rp101 miliar untuk merevitalisasi Jembatan Otista.
Rinciannya, Rp52 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp49 miliar yang diperoleh dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan ulang. (*)
Bagi Halaman
