BOGOR-TODAY.COM – Korea Selatan mulai memproses untuk memposisikan roket luar angkasa Nuri di landasan peluncuran di Naro Space Center.
Peluncuran roket luar angkasa Nuri itu dilakukan sehari sebelum peluncurannya untuk mengirim beberapa satelit ke orbit luar angkasa.
Katanya, roket luar angkasa Nuri juga dikenal sebagai Korea Space Launch Vehicle-II. Roket itu telah mencapai landasan peluncuran pada pukul 08:54.
Setelah meninggalkan gedung perakitan pada pagi hari, menurut Kementerian Sains dan TIK dan Institut Penelitian Dirgantara Korea Selatan.
Diperkirakan akan didirikan di pusat ruang angkasa di desa pesisir selatan Goheung sebelum tengah hari dan menjalani pemeriksaan prapeluncuran pada sore hari.
Lepas landas peluncuran ketiga roket luar angkasa Nuri kemungkinan akan berlangsung pada pukul 18:24. Rabu, tetapi waktunya bisa berubah, kata kementerian itu.
Pada Juni tahun lalu, Korea Selatan berhasil meluncurkan roket luar angkasa Nuri dalam upaya keduanya menempatkan satelit ke orbit, mencapai tonggak penting dalam program luar angkasa negara itu.
Korea Selatan telah menjadi negara ketujuh di dunia yang mengembangkan kendaraan peluncuran roket luar angkasa yang dapat membawa satelit lebih dari 1 ton.
Sebelumnya beberapa negara yang sudah berhasil lebih dulu seperti, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, China, Jepang, dan India.
Pada tahun 2021, roket luar angkasa Nuri berhasil terbang ke target ketinggian 700 kilometer tetapi gagal menempatkan satelit tiruan ke orbit, karena mesin tahap ketiganya terbakar lebih awal dari yang diperkirakan.
Pada hari Rabu, roket luar angkasa Nuri akan melakukan misi untuk meluncurkan satelit praktis ke orbit dan akan membawa delapan satelit.
Termasuk satelit kecil generasi kedua negara itu dan empat mikrosatelit yang dikembangkan oleh Korea Astronomy and Space Science Institute, dengan nama sandi SNIPE.
Ini adalah pertama kalinya roket luar angkasa Nuri ditugaskan menangani beberapa satelit terpisah dalam satu penerbangan.
Korea Selatan telah menginvestasikan hampir 2 triliun won ($1,8 miliar) untuk membangun roket luar angkasa Nuri sejak 2010.
Proyek ini dilakukan dengan teknologi buatan dalam negeri di negaranya sendiri, termasuk desain, produksi, pengujian, dan operasi peluncuran.
Negara itu berencana untuk melakukan tiga peluncuran roket luar angkasa Nuri tambahan pada tahun 2027 sebagai bagian dari upaya untuk lebih memajukan program roket luar angkasa negara itu. ***
Bagi Halaman
