Korea Utara Keras Kepala Tidak Pernah Mengakui Resolusi IMO Yang Mengecam Peluncuran Rudalnya

RUDAL KOREA UTARA
Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya menolak dan tidak pernah mengakui resolusi IMO terbaru yang diadopsi oleh badan keselamatan maritim internasional. (FOTO : Yonhap/ The Korea Herald)

BOGOR-TODAY.COM – Pemerintah Korea Utara mengatakan tidak pernah mengakui resolusi IMO yang mengutuk peluncuran misilnya.

Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya menolak dan tidak pernah mengakui resolusi IMO terbaru yang diadopsi oleh badan keselamatan maritim internasional.

Resolusi IMO itu mengecam peluncuran rudal Korea Utara menyusul upayanya untuk meluncurkan satelit mata-mata.

Seorang juru bicara di Administrasi Maritim Korea Utara mengecam resolusi (Organisasi Maritim Internasional) IMO sebagai tidak adil dan ilegal.

Dan menuntut badan tersebut mencerminkan sikap Korea Utara dalam dokumen resminya, menurut Kantor Berita Pusat Korea resmi.

BACA JUGA :  Obati Sakit Pinggang dengan 5 Air Rebusan Ini, Musah Dibuat

Pekan lalu, IMO mengadopsi resolusi pertamanya dengan keras mengutuk uji coba rudal Korea Utara, setelah Pyongyang gagal meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada 31 Mei.

Pejabat Korea Utara mengatakan IMO telah mengatakan kepada Korea Utara bahwa tidak wajib untuk menginformasikan badan PBB tentang rencana peluncuran satelit.

Karena peringatan navigasi langsung dikirim ke kapal melalui sistem peringatan navigasi dunia jika terjadi peluncuran satelit.

“Oleh karena itu, kami tidak bisa tidak menyatakan penyesalan dan ketidaksenangan yang kuat atas sikap organisasi yang berubah-ubah,” kata juru bicara tersebut seperti dikutip oleh KCNA.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

Korea Utara telah memberi tahu Jepang dan IMO tentang rencananya untuk meluncurkan satelit antara 31 Mei dan 11 Juni.

Menanggapi resolusi IMO, Korea Utara mengisyaratkan mungkin tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada badan keselamatan maritim PBB untuk peluncuran satelitnya di masa depan. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================