Tunggal Putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo Sebagai Juara Taipei Open 2023

Chico Aura Dwi Wardoyo.(Foto: PBSI)

BOGOR-TODAY.COM – Satu gelar juara berhasil direbut oleh Indonesia dari kejuaraan bulutangkis Yonex Taipei Open 2023. Adalah pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo yang bisa membawa gelar juara dari kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 300.

Pada babak final yang dilangsungkan hari Minggu 25 Juni 2023, Chico menang straight game 23-21, 21-15 atas pemain tuan rumah Taiwan Su Li Yang.

Tidak mudah bagi Chico untuk meraih gelar juara. Selain harus menghadapi tuan rumah berperingkat 42 dunia di babak final, Chico juga harus bisa mengatasi tekanan dari penonton tuan rumah.

Terbukti, pada game pertama Chico yang sudah unggul 17-14 dipaksa adu setting karena angka menyentuh 20-20. Beruntung Chico bisa merebut game pertama walau dengan angka tipis.

BACA JUGA :  Pelantikan Pengurus JJB 2024-2027 Siap Digelar, Berikut Susunannya

Kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Harry Hartono selaku Asisten pelatih tunggal putra utama yang mendampingi selama pertandingan menyampaikan jika kemenangan yang diraih Chico karena ada tim yang selalu memberikan dukungan kepadanya.

“Kunci juaranya Chico adalah tim yg selalu suport dia. Sehingga performa serta kebugaran Chico bisa terus terjaga sampe di final. Ketenangan dan percaya dirinya Chico menjadi kunci kemenangannya di final. Kalau melihat dari babak awal sampe di final grafiknya naik terus sehingga bisa jalankan strategi dari pelatih dan berani ambil keputusan saat di lapangan,” ujar Harry.

BACA JUGA :  Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Menangkan Jaro Ade jadi Bupati Bogor 2024

Harapan untuk meraih dua gelar juara dari kejuaraan yang menyediakan hadiah toal USD 210.000,- sirna. Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kususma/Amalia Cahaya Pratiwi harus mengakui ketangguhan pasangan dari Korea Lee Yu Lim/Shin Sheung Chan.

Pasangan Indonesia yang biasa dipanggil Ana/Tiwi kalah di babak puncak oleh sang lawan dengan rubber game 21-18, 17-21, 17-21.

“Di game ketiga, di poin-poin tua kami kurang tenang. Pengembalian dan pukulannya banyak yang tidak akurat. Kami juga banyak membuat kesalahan sendiri,” tutur Ana.

============================================================
============================================================
============================================================