Saat ini masih berproses dengan progres mencapai 4,5 persen dari target 3 persen. Ditargetkan pada akhir Desember 2023 rampung dan di uji coba.
“Namun yang pastinya pada tahun 2024.  Rencananya kalau sudah terbangun bisa melayani 5.000 sambungan rumah (SR) sehingga wilayah Bogor Selatan yang selama ini belum ada layanan air bersih  dari Perumda Tirta Pakuan bisa terlayani. Adapun anggaran pembangunannya dibantu pemerintah pusat dan juga ada dana pendamping dari Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor untuk proses pembangunan jaringan pipa distribusi ke rumah-rumah warga,” kata Rudy.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira menambahkan, pertemuan yang dilaksanakan adalah susulan dari program proyek NUSP yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 yaitu bantuan dari NUSP yang jumlah sekitar Rp 13,5 Miliar untuk pembangunan WTP atau IPA di Kelurahan Mulyaharja.
Bantuan yang diberikan menurut Rino didasari karena Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan program-program kerja sama dengan pihak perbankan untuk perkembangan infrastruktur air minum daerah dalam bentuk saluran air bersih ke rumah-rumah warga.
“Melalui program ini Insya Allah kita akan mengucurkan air di wilayah selatan Kota Bogor yang selama ini belum teraliri pipa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.  Pada tahap pertama rencananya 50 ribu meter per detik untuk 5.000 pelanggan baru. Ke depan rencananya ada 100 ribu meter per detik untuk menunjang pengembangan wilayah Mulyaharja secara keseluruhan, karena kita ketahui sebagai salah satu destinasi wisata Kota Bogor. Jika WTP nya selesai lebih cepat, maka kita bisa uji coba lebih cepat juga,” kata Rino.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News