kera liar
Ilustrasi kera. Foto : Freepik.com

BOGOR-TODAY.COM, JEMBER – Tiga orang warga Dusun Sanggar, Desa Subo, Jecamatan Pakusari, Jember mengalami luka-luka setelah diserang kera liar yang masuk permukiman warga.

Salah seorang korban bernama Haikal (7) mengalami luka serius di bagian pantatnya hingga harus mendapat 28 jahitan akibat gigitan kera liar.

Misnati, salah satu warga, mengatakan kera liar itu secara tiba-tiba masuk rumah. Saat itu Haikal yang berusaha menyelamatkan diri terjatuh. Kera kemudian mencakar dan menggigit korban hingga terluka.

“Keranya moro-moro masuk ke dalam rumah sini. Anaknya masih tiduran lihat HP. Enggak tahunya ada kera di belakangnya. Pas noleh, langsung lari keluar. Akhirnya jatuh ketimpa sama monyetnya, ya digigit. Langsung dibawa ke Pondok Sehat dengan 28 jahitan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (20/7/2023).

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Beruntun di Ciampea Bogor

Selain Haikal, dua korban lainnya yang terluka merupakan lansia bernama Rais (65) dan Jeni (85). Keduanya juga diserang kera liar dan mengalami luka di bagian kaki dan tangannya.

Kemunculan kera liar tersebut membuat warga ketakutan. Mereka tidak berani keluar rumah karena khawatir ada serangan susulan. Aktivitas wargapun kini terbatas dan rumah-rumah warga semua tertutup.

Sebagian warga didampingi pemerintah desa melakukan penyisiran di kawasan kebun yang tidak jauh dari pemukiman warga dimana tempat tersebut merupakan tempat pertama kali kera liar tersebut muncul.

“Pihak desa telah melaporkan ke pihak keamanan TNI dan Polri dari polsek maupun koramil dan juga sudah melibatkan pihak BKSDA kemarin sudah terjun melakukan pencarian kera tersebut tetapi hasilnya masih nihil” kata Ali Fajri, salah seorang perangkat Desa Subo di lokasi penyisiran kera.

BACA JUGA :  Pemerintah Kota Bogor Targetkan Raih Predikat Utama KLA 2024

“Sampai hari ini korban ada tiga orang. Itu yang satu anak kecil yang dua sudah lansia. Yang anak kecil digigit bokongnya sebanyak 28 jahitan. Jadi cukup parah. Dan ini sangat meresahkan warga sehingga pintu warga sekarang ditutup semua karena takut,” imbuh Fajri.

Kemunculan teror kera liar itu terjadi sejak 6 hari yang lalu. Hingga kini keberadaan liar tersebut masih dalam pencarian petugas dan warga. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================