Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menyampaikan bahwa selama Operasi Patuh Lodaya 2023 pihaknya telah melakukan hal serupa di enam titik wilayah Kota Bogor, termasuk penerpan tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Satu hari pelaksanaan hingga berakhir hari ini kami sudah menindak sebanyak kurang lebih 1.500 pengendara dengan kalsifikasi utama adalah melawan arus serta tidak menggunakan helm,” ucap Galih.
Menurutnya, ada beberapa pelanggar yang tidak tercover oleh ETLE adalah seperti, kecepatan dan melawan arus yang ditindak langsung dengan cara tilang manual di lokasi. Tujuannya adalah untuk menekan angka kecelakaan maupun fatalitas.
Galih berharap, adanya Kampung Patuh Lodaya 2023 tidak hanya kegiatan seremonial, namun akan menjadi langkah awal sehingga kedepannya para pengendara lebih patuh dalam berlalu lintas.
“Jika berbicara secara global masyarakat Kota Bogor sudah patuh, tapi karena Bogor ini jalur lintasan maka yang terjadi penilangan baik sistem ETLE mobile mayoritas atau sekitar 85 persen pelanggar berasal dari luar Kota Bogor,” tuntasnya.
Penulis : B. Supriyadi
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News