Harga seragam sekolah yang mahal juga ditemukan di SMA Negeri 1 Karangrejo. Bahkan, dalam nota pembelian paket seragam yang terungkap ke publik, harga untuk 1 stel seragam putih abu-abu sebesar Rp575.000. Total biaya yang harus dibayar yaitu Rp2.525.000.

Selain 1 stel seragam putih abu-abu, siswa mendapatkan 1 stel seragam khas (Rp575.000), 1 stel seragam Pramuka (Rp476.000), 1 stel batik (Rp579.000), 1 stel seragam olahraga (Rp115.000), 1 paket atribut Rp125.000), dan 4 jilbab (Rp80.000).

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengkritik keterlibatan sekolah dalam menawarkan penyediaan kain seragam bagi peserta didik. Emil menegaskan persoalan seragam sekolah kini menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim.

BACA JUGA :  Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Irak dan Filipina

Pemprov mengaku telah meminta dinas pendidikan untuk membuat surat edaran ke masing-masing sekolah SMA/SMK negeri guna menyikapi seragam sekolah. Pihaknya menegaskan tidak ada kewajiban membeli seragam di sekolah.

“Surat edaran sedang disiapkan oleh dinas pendidikan, kalau pakta integritas komite dan kepala sekolah sudah ditandatangani dan disaksikan oleh Ibu Gubernur,” kata Emil, Minggu (23/7).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Minggu 19 Mei 2024

Emil juga menyoroti koperasi sekolah yang menjual harga kain terlampau tinggi, seperti yang terjadi di SMAN Karangrejo, Tulungagung. Seharusnya harga jual di koperasi sekolah bisa lebih murah dibandingkan harga pasar, karena belanja dalam jumlah banyak.

“Satu stel kain dijual Rp 575 ribu yang putih abu-abu, padahal kalau di luar Rp 170 ribu sudah. Nah, makanya apa itu maksudnya,” jelasnya. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================