rebutan lahan sawah
Kapolresta Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir memberikan keterangan kepada wartawan. Foto : beritasatu.com

BOGOR-TODAY.COM – Diduga rebutan lahan sawah, empat bersaudara di Bengkulu Selatan terlibat perselisihan hingga berakhir saling bacok. Tiga dilaporkan tewas, sedangkan satu kritis dan masih dalam perawatan medis di salah satu rumah sakit di Bengkulu.

Kini polisi masih belum bisa menyimpulkan motif utama pemicu terjadinya duel saudara tersebut, dan masih menunggu korban kritis sadar kembali. Diketahui, pada saat duel saling bacok terjadi, tidak ada saksi yang melihat.

Melansir beritasatu.com, Selasa (15/8/2023) Kapolresta Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir mengatakan, duel saling bacok ini melibatkan sesama saudara. Bahkan di antaranya merupakan saudara kandung.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Bersiap Laksanakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Tahun 2024

“Ya benar, telah terjadi perkelahian yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan satu lagi kritis sempat berlari mencari bantuan,” kata Florentus.

Florentus menjelaskan, karena lokasi perkelahian berada jauh dan tidak ada saksi saat terjadi perkelahian, belum bisa disimpulkan apa motif dari peristiwa tersebut. Tetapi dugaan sementara diyakini, karena perselisihan lahan persawahan.

“Kita masih menunggu korban yang masih kritis sadar agar bisa diketahui apa yang melatarbelakangi peristiwa berdarah tersebut,” jelas Florentus.

BACA JUGA :  Pemkot Bogor Cek Gudang Bulog Dramaga, Ketersediaan dan Harga Beras Normal

Peristiwa tersebut terjadi hari Senin (14/8/2023) sekitar pukul. 09.30 WIB, ada warga yang berkelahi dua orang bersaudara, yakni D (36) dan J (40) warga desa Padang Mumpo. Keduanya tewas di tempat dengan 2 orang kakak dan adik K (50) meninggal, dan L warga desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna yang mengalami kritis.

Lokasi kejadian di hamparan sawah Kurawan desa Sebilo Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================