Oknum Kepala Sekolah Aniaya Guru Olahraga SMP di Malang, Ditendang dan Dimaki

Oknum Kepala Sekolah Aniaya Guru Olahraga SMP di Malang, Ditendang dan Dimaki

BOGOR-TODAY.COM – Oknum kepala sekolah tega menganiaya seorang guru SMP di Kabupaten Malang. Diketahui, korban penganiayaan tersebut bernama Abdul Rozaq (49). Lantaran tak terima dengan penganiayaan tersebut, korban melaporkan kepala sekolah (Kepsek) SMPN 5 Singosari Malang, Anas Fahrudin.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi Sabtu (12/8/2023) pukul 21.00 WIB. Saat itu korban sedang mendampingi para pelajar untuk kegiatan kemah di halaman SMPN 5 Singosari di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Demikian dikatakan Rozaq.

Korban yang sedang berbincang dengan guru lain diminta oleh oknum kepsek untuk keluar ruangan. Terduga pelaku lalu memaki-makinya dan menendang korban sebanyak dua kali di bagian pinggang kanan.

“Saat saya keluar, baru di depan pintu sudah mendapat tendangan. Dua kali, satu kena satu meleset karena dihalangi teman. Kemudian berusaha mukul saya, tapi nggak sampai karena dihalangi teman-teman,” ujar Rozaq dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 13 Mei 2024

Saat kejadian berlangsung banyak yang melihat tindakan penganiayaan tersebut. Namun korban memilih tak membalas tindakan tersebut dan diam.

“Saksi banyak, anak-anak sampai guru semua ada. Habis itu saya turun pulang. Karena teman-teman, utamanya teman yang perempuan nangis-nangis karena takut. Saya biasa saja, bukan lari, tapi jalan kaki biasa saja. Karena saya merasa tidak bersalah,” katanya.

Dia menduga penganiayaan tersebut karena masalah perekrutan guru tanpa sepengetahuan kepsek. Sementara proses perekrutan itu telah dilakukan salah satu operator BOS Maret 2023 lalu.

BACA JUGA :  Kevin Sanjaya Resmi Putuskan Pensiun Sebagai Atlet Bulu Tangkis

Saat itu, SMP Negeri 5 Satu Atap Singosari sedang mencari kandidat calon guru. Lamaran pun banyak diterima untuk mengisi posisi tersebut. Saat sudah mendapatkan kandidat calon guru selanjutnya, Rozaq bermaksud memberitahu Anas, namun dia tidak ada di lokasi.

Kemudian, Rozaq pun menghubungi calon guru yang akan diterima itu. Namun pelaku justru keberatan dan disampaikan di grup sekolah. Hingga akhirnya dia mendapat kekerasan fisik dari pelaku. Rozaq sendiri selain jadi guru olahraga dan sebagai wakil kepala sekolah.

“Intinya dia merasa dilangkahi dengan perekrutan itu, sampai mengajak berkelahi. Akhirnya kejadian Sabtu kemarin, saya ditendang,” ucapnya.(NET*)

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================