Universitas Prasetiya Mulya Dampingi Usaha Sabun Susu Ponpes Daarul Mukhlishin

UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA

BOGOR-TODAY.COM – Universitas Prasetiya Mulya mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Mukhlishin, Kabupaten Kuningan.

Pendampingan kepada UMKM merupakan bagian dari program Manusia Pancasilais yang digagas oleh Universitas Prasetiya Mulya.

Pengasuh Ponpes Daarul Mukhlishin, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, K.H. Yayat Hidayat menjelaskan program ini sudah dilakukan sejak sekitar 4 bulan lalu. Universitas Prasetiya Mulya melakukan pendampingan pembuatan sabun susu dengan merek Zahra yang dihasilkan oleh ponpes tersebut.

“Dampaknya kini terasa sekali,” tutur Yayat saat ditemui di Kuningan, pekan lalu, didampingi tim Universitas Prasetiya Mulya.

Salah satunya, peningkatan produksi yang cukup drastis. Sebelumnya, produksi sabun yang dihasilkan Ponpes Daarul Mukhlishin hanya 1.000 buah per dua bulan kini produksi sabun susu bisa mencapai 1.000 buah setiap minggu. Dengan omset yang diperoleh mencapai Rp 5 juta per bulan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 30 April 2024

“Modalnya sendiri sekitar 20 persen dari total omset,” tutur Yayat.

Sabun susu bermanfaat untuk perawatan kulit dengan mempertahankan kelembaban kulit serta membantu pertumbuhan sel-sel baru.

Yayat juga mengakui bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Universitas Prasetiya Mulya tidak hanya meningkatkan jumlah produksi, namun juga meningkatkan kualitas produk sabun susu yang mereka hasilkan.

“Tampilan dan kemasannya sekarang semakin bagus, potongan sabunnya juga makin rapi, seragam,” tutur Yayat.

Mereka pun berharap usai pendampingan ini produk yang mereka hasilkan akan semakin  diminati pasar. Terlebih mereka juga akan didampingi untuk pemasaran digital.

Potensi Pasar

Usaha sabun susu merek Zahra berawal dari melimpahnya produksi susu di pesantren dan Desa Cisantana. Ponpes Daarul Mukhlishin memang memiliki peternakan sapi yang hasil susunya juga dikonsumsi oleh para santri di ponpes tersebut.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesiapsiagaan Bencana

“Usaha ini kami lakukan sejak 2018 lalu,” tutur Yayat.

Usaha ini juga bertujuan untuk mewujudkan jiwa kewirausahaan santri yang ada di pondok  tersebut  serta menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan para santri.

Pesantren Pesantren Daarul Mukhlishin berada di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan ini memiliki sekitar 120 santri. Para santri di antaranya terdiri dari yatim piatu atau salah satunya serta anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Kabupaten Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang sedang berkembang, dan banyak tumbuh usaha di bidang salon kecantikan dan spa yang berpotensi menjadi pasar bagi pengembangan produk sabun susu.

============================================================
============================================================
============================================================