BOGOR TODAY – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Tahun 2023 Ini membangun sebanyak 629 hunian tetap (Huntap) di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Proyek itu merupakan pembangunan lanjutan yang dilakukan DPKPP Kabupaten Bogor untuk warga Cileuksa yang menjadi korban bencana alam beberapa tahun lalu yang tempat tinggalnya hancur.
“Tahun ini DPKPP Kabupaten Bogor membangun 629 Huntap di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor,” kata Kabid Perumahan DPKPP Kabupaten Bogor, Dede Armansyah.
Sebagai wilayah yang paling besar terdampak bencana yang terjadi pada 2020 lalu, rencananya DPKPP Kabupaten Bogor juga akan kembali membangun Huntap di Cileuksa pada tahun 2024 mendatang.
“Karena korbannya paling banyak dan tahun 2023 ini belum semua Huntap terbangun, sisanya akan diselesaikan pada tahun 2024 mendatang, Kemungkinan 750 huntap,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan 750 Huntap itu sekaligus sebagai pembangunan terkahir yang akan dilakukan DPKPP untuk para korban bencana yang terjadi di Kecamatan Cigudeg, Jasinga, Nanggung, dan Sukajaya.
Sementara untuk tahun ini, Dede menyebutkan bahwa DPKPP Kabupaten Bogor menargetkan sebanyak 2.500 huntap terbangun untuk korban bencana alam di tiga kecamatan itu.
“Dari hasil verifikasi faktual, pembangunan Huntap sekitar 4.300. Tahun 2023 ini sebanyak 2.500, tahun 2022 1.100 berarti sudah 3.600 Huntap terbangun. Berarti semua desa sudah terbangun,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyandi sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang sudah merealisasikan janjinya untukmembangun Huntap bagi korban bencana alam di Cileuksa, meski pembangunannya bertahap.
“Kami bersyukur akhirnya penantian panjang kami membuahkan hasil, dan pembangunan hunian tetap sudah mulai digarap pembangunannya,” kata pria yang akrab disapa Apih Ujang itu.
Namun, dirinya sangat berharap sisa kuota untuk pembangunan Huntap di Cileuksa bisa secepatnya dirampungkan.
“Mudah – mudahan seperti janji Pemkab Bogor di tahun 2024 semua huntap sudah terbangunkan dan tidak ada lagi korban bencana alam yang tinggal di hunian sementara,” pungkasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman
