Pasar Buku Al Muttaqin Taleus Bogor, Membangun Peradaban Melalui Literasi

Pembukaan Pasar Buku Al Muttaqin Taleus Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Bunda Literasi Kota Bogor, Yane Ardian membuka Pasar Buku Al Muttaqin Taleus Bogor di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (30/8/2023).

Pembukaan Pasar Buku Al Muttaqin Taleus Bogor, (taman literasi dan edukasi urang sarerea) juga dihadiri oleh Ketua DKM Masjid Al Muttaqin, Noviar Baderanie, Ketua IKAPI Jakarta, Hikmat Kurnia dan ustadz Felix Yanwar Siauw.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor yang juga diberikan award oleh panitia kepada para pelajar yang rajin membaca di perpustakaan hingga dalam sebulan bisa membaca sebanyak 10 hingga 27 buku di Perpustakaan Kota Bogor.

BACA JUGA :  SKCK Goes to School, Polresta Bogor Kota Redam Kenakalan Remaja Lewat Aplikasi

Bima Arya mengatakan pihaknya ingin terus mengkampanyekan literasi, karena literasi menurutnya merupakan syarat utama untuk membawa peradaban.

Sebab, membaca tidak hanya bisa dilakukan di perpustakaan umum, tapi juga bisa di masjid-masjid.

“Di masjid-masjid bagus sekali kalau ada perpustakaan, jadi Al Muttaqin ini bagus sekali sudah ada perpustakaan. Sehingga menginspirasi yang lain dan kita akan bantu, setelah ini di Masjid Agung pun akan ada perpustakaan yang akan kita resmikan bersama dengan peresmian Masjid Agung bulan Desember,” katanya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 18 Mei 2024

Bima Arya melanjutkan, membaca merupakan salah satu upaya untuk membangun peradaban melalui literasi. Saat ini Perpustakaan Kota Bogor bisa dikunjungi 500 hingga 800 pengunjung setiap hari.

“Artinya masih ada orangtua guru, ustadz dan ustadzah yang percaya bahwa membangun peradaban adalah membuat anak terbiasa membaca. Dan itu masih ada,” ujarnya.

Karena lanjut Bima Arya, membangun peradaban tidak hanya membangun jembatan ataupun infrastruktur lainnya, tapi melalui pembangunan manusia dan itu bisa dilakukan melalui buku.

============================================================
============================================================
============================================================