celana jeans
celana jeans. Foto : Freepik.com

BOGOR-TODAY.COM – Jaket atau celana jeans merupakan jenis pakaian yang timeless karena mudah dipadukan dengan berbagai pakaian lainnya. Namun, perawatan pakaian berbahan jeans tetap menjadi topik perdebatan yang menarik.

Biasanya, sebagian besar pakaian harus dicuci setelah beberapa kali pemakaian. Namun, aturan ini tidak berlaku sama ketika berbicara mengenai pakaian berbahan jeans. Pandangan tentang seberapa sering jeans harus dicuci bervariasi.

Beberapa orang berpendapat bahwa jeans sebaiknya tidak sering dicuci, sementara yang lain mengatakan bahwa sebaiknya tidak mencucinya sama sekali. Lalu, mana yang benar?

Menurut CEO Levi Strauss (Levi’s), Charles Bergh, pandangan bahwa jeans tidak boleh dicuci adalah pemahaman yang salah. Sebaliknya, ia menyarankan beberapa metode khusus dalam mencuci jeans untuk menjaga kualitasnya, salah satunya adalah menghindari penggunaan mesin cuci.

BACA JUGA :  HARI KEBANGKITAN NASIONAL PERLU PELURUSAN SEJARAH?

“Saya tidak pernah mengatakan ‘Jangan mencuci jeans Anda.’ Apa yang saya maksud adalah jangan mencuci jeans Anda dengan mesin cuci,” kata Bergh.

Menurutnya, menjaga kebersihan adalah hal yang penting. Oleh karena itu, ia tidak akan membiarkan jeansnya kotor meskipun banyak penggemar jeans mengatakan bahwa mencuci jeans atau denim secara berlebihan dapat memengaruhi bentuk dan warnanya.

Meskipun ada pandangan bahwa mencuci jeans terlalu sering dapat menyebabkan keausan serat dan kerusakan cepat, Bergh tetap mencuci jeansnya, namun dengan metode yang spesifik.

“Jika saya tumpahkan saus kari pada jeans, saya hanya akan membersihkan area yang terkena tumpahan tersebut. Jika jeans saya benar-benar kotor, misalnya setelah berolahraga, saya akan mencucinya di kamar mandi,” jelasnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Mei 20249

Menurut pandangan Bergh, cara terbaik untuk mencuci jeans adalah membersihkan hanya pada bagian yang memang kotor dengan menggunakan sabun mandi, bukan seluruh permukaan pakaian, apalagi menggunakan mesin cuci.

Selain itu, Bergh juga mencatat bahwa mencuci jeans adalah salah satu penyumbang besar terhadap jejak karbon pakaian, dan mesin cuci menggunakan banyak air yang berpotensi merusak lingkungan.

Pendapat ini sejalan dengan pandangan beberapa ahli yang menyebutkan bahwa jarang mencuci pakaian dapat memberikan dampak positif pada lingkungan. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================