MATEMATIKANYA BANDAR PILPRES

OPINI_HERU
Heru B Setyawan penulis opini dengan judul “Agar Hati Lapang Seluas Samudra”. (FOTO : IST)

Oleh : Heru B Setyawan

JIKA kita belajar matematika biasa, maka jika kita punya uang 100 ribu kita belikan bensin pertalite 1 liter seharga sepuluh ribu, maka uang kita sisa 90 ribu, ok benar kan.

Tapi jika kita sedekahkan 10 ribu maka menurut ajaran agama Islam menjadi 7.090.000 kok bisa ini jawabanya, yaitu yang terdapat pada Kitab Suci Al Qur’an, Surat Al-Baqarah, ayat 261.

Terjemahan dari surat tersebut adalah: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.

Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Makna dari ayat tersebut adalah Allah akan melipatgandakan minimal 700x setiap kita bersedekah, bahkan bisa lebih, itu sangat mudah bagi Allah, bukankah Allah itu Maha Luas (karunia-Nya)

Maka hitungan matematika begini, kita sedekah 10.000 maka insyaAllah akan diganti  atau dilipatgandakan oleh Allah sebesar 10.000 x 700 sehingga menjadi 7.000.000 ditambah 90.000 jadi uang kita menjadi 7.090.000.

BACA JUGA :  Untuk Pilkada yang Aman dan Damai, PCNU Kota Bogor Gelar Doa Bersama

Ingat rejeki itu bukan dalam bentuk uang saja, tapi juga berupa kesehatan, keberkahan, ketaatan kita Allah dan RosulNya, kelancaran usaha/hidup kita dan lain-lain.

Siapa tahu gara-gara kita sedekah 10 ribu, maka kita sehat walafiat. Sedang jika kita tidak bersedekah, siapa tahu kita jadi sakit, sehingga siapa tahu akan keluar beaya kesehatan sebesar 7 juta, atau bahkan bisa lebih?

Nah bagaimana matematikanya seorang bandar Pilpres? Jelas berbeda matematikanya bagi seorang bandar Pilpres dibanding dengan matematika bisasa dan matematikanya Allah.

Rumus dari matematikanya bandar pilpres adalah 10 % dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Seperti kita ketahui APBN tahun 2024 sudah disetujui oleh Banggar DPR dan Pemerintah Indonesia sebesar 3.325,1 triyun. Maka taruhlah 50 % dari APBN ini untuk belanja rutin pemerintah, seperti menggaji ASN dan kebutuhan lainnya.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pria dalam Sumur di Padang Pariaman, Ada Luka Bagian Kepala

Kita bulatkan saja untuk memudahkan dari APBN tahun 2024 sebesar 3000 trilyun, sehingga 1500 trilyun untuk belanja rutin dan 1500 trilyun untuk Pembangunan. Jadi bandar Pilpres ini akan dapat sekitar 150 trilyun dari proyek selama satu tahun.

Maka tidak mengherankan jika ada bandar Pilpres yang berani memberi dana kepada Capres sebesar 300 trilyun.

Dengan begitu modal bandar Pilpres akan balik modal pada tahun ke 2 dan mulai untung tahun ke 3, 4 dan ke 5 dengan mendapat kentungan sebesar 450 trilyun, wow banyak amat.

Saatnya sekarang peran bandar Pilpres ini kita hilangkan atau semua rakyat urunan untuk  membeayai salah satu capres yang sesuai keinginan rakyat.

Sehingga keuntungan yang 450 trilyun tersebut bermanfaat untuk semua rakyat Indonesia, bukan hanya bermanfaat untuk segelintir bandar Pilpres saja. Jayalah Indonesiaku. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================