Rumah Sakit Baptis Al-Ahli
Kondisi Rumah Sakit Baptis Al-Ahli saat dibombardir Israel. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM – Tindakan biadab dan tak berperikemanusian dilakukan Israel. Pesawat tempur Israel menjatuhkan bom ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza pada Selasa malam (17/10/2023) hingga menewaskan setidaknya 500 warga sipil.

Padahal, rumah sakit itu dilaporkan penuh dengan orang-orang yang terluka akibat serangan Israel, serta warga sipil yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel tak kunjung berhenti.

Militer Israel justru menuding ledakan itu diakibatkan kegagalan peluncuran roket Hamas, namun Hamas membantahnya.

Dunia bereaksi sangat keras  terhadap serangan itu . Sejumlah negara mengutuk tindakan Israel tersebut sebagai kejahatan perang.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas pun membatalkan pertemuan dengan Presiden AS, Joe Biden sebagai aksi protes atas serangan itu.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thailand Open 2024, 14 - 19 Mei 2024

Perang Israel dan Hamas ini telah berlangsung selama 11 hari, dan telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di Gaza, termasuk hampir dua pertiganya adalah anak-anak.

Berikut adalah ringkasan dari serangan itu:

Serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza pada Selasa malam. Serangan itu menewaskan sedikitnya 500 orang, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Rumah sakit itu dilaporkan penuh dengan orang-orang yang terluka dalam serangan Israel sebelumnya, serta warga sipil yang mencari perlindungan.

Militer Israel mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket Hamas, tetapi Hamas membantah tuduhan tersebut.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 15 Mei 2024

Banyak negara mengutuk serangan itu sebagai kejahatan perang.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, membatalkan pertemuan dengan Presiden AS, Joe Biden, sebagai protes atas serangan itu.

Dampak dari serangan itu

Serangan itu merupakan salah satu serangan Israel yang paling mematikan terhadap warga sipil di Gaza. Serangan itu juga telah meningkatkan kemarahan terhadap Israel di kalangan masyarakat Palestina.

Serangan itu juga telah mempersulit upaya Presiden AS, Joe Biden, untuk menengahi konflik antara Israel dan Hamas. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================