Andi Amran Sulaiman Kembali Menjabat Sebagai Mentan, Berikut Profilnya

Dia juga kembali melakukan presentasi pengendalian hama tikus untuk Kalimantan Tengah (Kalteng) di Istana Presiden, Jakarta pada 1999.

Di luar negeri, dia pernah melakukan studi banding ke Singapura pada 2002, Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia pada 2002, studi banding di Bangkok-Thailand pada 2009, dan kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian pabrik gula dan erawan power (pabrik gula terbesar di Thailand) pada 2014.

Amran pernah diganjar Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Indonesia pada 2007, dan Penghargaan FKPTPI Award pada 2011 di Bali.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Rumuskan Kebijakan Baru Soal PPDB

Saat pertama kali dilantik oleh Presiden Jokowi pada 2014 silam, Amran menekankan urgensi penghapusan ego sektoral dalam pembangunan pangan dan pertanian.

“Kita buat sejarah kita untuk swasembada. Harus terintegrasi, ego sentral kita hilangkan. Harus terintegrasi, ego sektoral kita hilangkan. Kita harus terima seluruh sektor, harus kolektif kalau gerak sendiri tidak akan kita capai,” katanya pada hari kerja pertama sebagai Mentan di 28 Oktober 2014.

BACA JUGA :  Komisi IV Minta Study Tour Pelajar Kota Bogor Dihentikan

“Hilangkan ego sektoral, Insya Allah kerja sama dapat dibangun dengan baik, dan semua program yang ada akan berjalan dengan baik,” tambahnya.

Untuk itulah, Amran menyatakan penghapusan ego sektoral dan bekerja terpadu dengan seluruh sektor terkait merupakan strategi utama dalam melaksanakan pengelolaan pembangunan pertanian. Penghapusan ego sektoral diyakini sebagai kunci mewujudkan swasembada pangan.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News