Adalah lebih elok jika Jokowi belajar ke SBY dan Megawati, coba kurang hebatnya apa seorang AHY, muda ganteng pinter, putra mantan presiden, mantan TNI, tapi tetap kalah saat ikut Pilkada DKI Jakarta.
Maka AHY terus berkeliling ke Indonesia untuk menyerap aspirasi rakyat sambil sosialisasi diri ke rakyat, kemudian AHY jadi Ketua Umum Partai Demokrat secara musyawarah saat Kongres Partai Demokrat.
Kemudian gambung dengan koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Baswedan dan sudah dipercaya untuk menjadi cawapresnya Anies Baswedan.
Tapi batal, karena Koalisi ini lebih memilih Cak Imin yang diperkirakan bisa menambah secara sifnifikan suara Anies di Jawa Timur, disbanding jika memilih AHY sebagai cawapres. AHY saja gagal menjadi cawapres apalagi Gibran.
Apalagi Puan Maharani, kurang apanya cucu Proklamator Bung Karno, putri mantan Presiden Megawati, lama menjabat sebagai pengurus DPP PDIP, pernah jadi menterinya Jokowi dan sekarang jadi Ketua DPR.
Megawati pengalaman dan tahu diri, Puan Maharani belum layak dan laku untuk dijual sebagai cawapres.
La ini Gibran yang hanya pengalaman 2 tahun sebagai walikota, dan masih belum banyak pengalaman dalam dunia politik. Jayalah Indonesiaku. ***
Â
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News