BOGOR-TODAY.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp7,52 triliun untuk bantuan langsung tunai atau atau BLT El Nino.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan BLT tersebut diberikan seperti pada saat pandemik COVID-19, karena pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Kita memberikan BLT ini karena trigger (pemicu) El Nino kepada 18,8 juta (keluarga penerima manfaat/KPM) yang kelompok penerimanya, dan nomor account data-nya sudah ada di Kementerian Sosial, sehingga kita tidak mencari siapa lagi targetnya,” kata Sri Mulyani dikutip Kamis (26/10/2023).
Ia menjelaskan BLT El Nino ini akan diberikan selama 2 bulan yakni November-Desember. Setiap KPM akan mendapatkan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan sejak November. Sehingga, penerima KPM akan menerima bantuan sebesar Rp400 ribu hingga Desember.
“Sehingga Kemensos, Bu Risma (Menteri Sosial) dalam hal ini, diharapkan bisa mengeksekusi bantuan langsung tunai untuk 18,8 juta KPM yang sudah ada daftar nama, alamat, dan nomor account-nya,” ujar Bendahara Umum Negara ini.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan BLT tersebut diberikan pemerintah karena mempertimbangkan dampak yang diakibatkan oleh El Nino.