Impor beras
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan. (Mutia/Bogor-Today.com)

BOGOR-TODAY.COM – Kabupaten Bogor melakukan impor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah stoknya yang saat ini terbatas di pasaran.

“Dari dulu Kabupaten Bogor itu adalah devisit kalo beras. Mungkin kalau dari data dinas pertanian hanya 33 persen Stoknya. Sekitar 60 sekiannya itu dari luar. Impornya dari Cianjur, Karawang gitu,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan, Kamis (26/10/2023).

BACA JUGA :  Siaga 24 Jam, Mobil Hepi Siap Layani Warga Kota Bogor

Ia menyebut, kurangnya pasokan beras di Kabupaten Bogor bukan karena gagal panen para petani. Namun, kata dia, lantaran ketidakmampuan petani untuk membeli Gabah atau bibit padi.

Harga gabah atau bibit padi di Kabupaten Bogor sendiri saat ini mencapai Rp7.800 per kilogram. Sebelumnya, harga gabah tersebut hanya berada di nominal Rp 4.700

BACA JUGA :  Edgar Rangga Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Fingerboard 2024

“Sebenarnya (kurangnya stok beras) bukan karena gagal panen, harga gabah di bibit nya mahal. Bayangkan saja tahun dulu aja masih di angka Rp 4.700 sekarang Rp 7.800. Termahal sepanjang sejarah,” ujar Haris.

============================================================
============================================================
============================================================