Bukankah kehidupan kita juga memerlukan sumber daya ekonomi? Bukankah Taqwa itu hanya terkait dengan urusan Mesjid dan sajadah kita serta terpisah dengan pekerjaan kita?
Apabila kita berpandangan sempit maka kita akan sulit memandang keterhubungan antara taqwa dengan kesuksesan hakiki, apalagi jika dikaitkan dengan kesuksesan duniawi.
Tetapi jika kita rujuk pada sumber sppiritualaitas Islam makaa kita akan temukan betapa terdapat hubungan yang sangat erat antara tawa dan sukses.
Bahkan taqwa itu sendiri dapat menjadi pangkal dari sukses. Terdapat beberapa pesan spiritual terkait diantaranya yang masyhur adalah bahwa takwa akan berbuah kemudahan dan rezeki yang tidak terduga.
Dengan kata lain, securam apapun tangga sukses yang harus didaki akan dimudahkan Allaah. Bahkan Allaah dapat memberikan reward lainnya.
Bisa jadi masih ada yang menyangsikan the magic of taqwa tersebut. Seseorang bisa saja sudah berusaha bertaqwa tapi gagal meraih cita cita tertentu.
Dalam kondisi demikian, kita harus ingat bahwa yang ingin kita capai adalah sukses yang hakiki. Bisa jadi ketidaktercapaian pada titik tertentu malah bisa menjadi jalan pada sukses hakiki.
Tentu saja taqwa yg kita jalankan juga harus taqwa yang seserius nya. Bukan taqwa sampingan.
Dengan keseriusan kita menggapai taqwa melalui ibadah wajib dan Sunnah semaksimal mungkin serta berbuat baik terbaik yang dapat kita lakukan secara ikhlas maka dapat menjadi fast track mencapai derajat taqwa.
Dan dengan demikian, dapat menjadi fastrack juga untuk kesuksesan hakiki. Apalagi jika di lingkungan kita semakin banyak orang yang bertaqwa, maka semakin terbuka juga peluang untuk mendapatkan keberkahan. Allaahu a’lam. ***
Â
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News