Dosen Fisip Unida Bantu Pelaku Ekraf di Kabupaten Bogor Pasarkan Produk melalui Digital Copy Writing

Kegiatan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Pendampingan Ekonomi Kreatif.

BOGOR-TODAY.COM – Dosen Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) sekaligus Wakil Direktur Komite Ekonomi Kreatif (Kaberaf) Kabupaten Bogor, Robby Firliandoko, mengajak para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Bogor memasarkan produknya melalui digital dengan copy writing dalam kegiatan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Pendampingan Ekonomi Kreatif yang digelar di Hotel Gumilang, Puncak, Bogor, pada Kamis (9/11/2023).

Mengusung tema “Digital Marketing to Global Market”, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor ini, bertujuan untuk mendukung percepatan pengembangan kapasitas pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor.

Membawakan materi “Berkata dan Menggoda: Copy Writing di Dunia Maya”, dalam awal paparannya, pria yang akrab disapa Robby ini menjelaskan, copy writing merupakan salah satu teknik pemasaran untuk merayu dan membujuk konsumen lewat kata yang ditulis dalam mendeskripsikan produk.

BACA JUGA :  Bahas Koalisi Jelang Pilkada 2024, PKB Jadi Parpol Pertama Yang Disambangi Golkar

“Sebelum menulis di dunia maya untuk mengiklankan produk, kita perlu mengetahui tiga hal ini. Pertama, mengetahui dan menggali siapa target market kita. Kedua, apa keunggalan produk atau brand kita, dan ketiga apa value tambahannya, apakah produk ini ramah lingkungan, pro kelompok rentan sirkular ekonomi, atau dia mengandung kearifan lokal,” tuturnya.

Dosen muda sekaligus Koordinator Daerah Jawa Barat (Koorda Jabar) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) ini juga menjelaskan tahapan dalam menulis copy writing yakni Attention, Interest, Desire dan Action (AIDA).

BACA JUGA :  Bantu Turunkan Berat Badan dengan Rutin Minum Jus Apel, Benarkah? Simak Ini

Pada tahap attention, sambungnya, penjual perlu mengetahui unsur geografis, demografis, psikografis dan motivasi berbelanja target market dengan membuat kalimat pembuka yang menarik perhatian. Tahap Interest, penjual perlu menarik target market dengan data dan fakta serta studi kasus yang membuktikan keistimewaan produknya.

“Kemudian tahap Desire, tulisan kita harus meyakinkan audiens atau target market bahwa solusi yang kita berikan (produk) adalah yang terbaik dengan menyebutkan manfaat, keunggulan produknya dan bonus yang kita berikan. Sedangkan pada tahap terakhir, Action, kita mengajak audiens untuk mengisi form hingga melakukan pembelian,” terangnya.

============================================================
============================================================
============================================================