BOGOR-TODAY.COM – Akibat tidak mendapatkan modal sebesar Rp 50 miliar untuk mendukung langkahnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), seorang suami di Batam, Kepulauan Riau, tega mengakhiri nyawa istri keduanya berinsial TRH.
Korban, diketahui seorang ASN di Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan, ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher, Sabtu (11/11/2023) yang lalu. Motif pelaku melakukan pembunuhan terdorong oleh keinginan untuk menguasai harta milik istrinya.
Melansir beritasatu.com, Rabu (15/11/2023) AYS terlihat lemas ketika diamankan oleh aparat kepolisian Polresta Barelang. Saat diamankan, pelaku sempat melawan petugas. Akibat perlawanan itu AYS dihadiahi timah panas di bagian kaki.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku nekat mengakhiri hidup istrinya yang baru dinikahi dua tahun karena korban enggan memberikan dana sebesar Rp 50 miliar untuk mendukung pencalonannya dalam Pilkada Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Kepada polisi, AYS mengungkapkan bahwa korban telah berjanji untuk membantu biaya kampanye dalam pertarungan memperebutkan kursi bupati di Tapanuli Selatan. Namun, setelah beberapa kali meminta, korban menolak memberikan dana yang dijanjikannya.
Konflik ini akhirnya berujung pada pembunuhan, di samping motif pelaku yang ingin menguasai harta milik korban.