Pimpinan KPK dipilih oleh Presiden dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Masa jabatan mereka adalah selama empat tahun, dan mereka hanya dapat dipilih kembali untuk satu periode masa jabatan.

Berikut ini urutan pimpinan KPK dari masa ke masa:

  1. Periode 2003-2007
  • Ketua: Taufiequrachman Ruki
  • Wakil ketua: Erry Riyana Hardjapamekas
  • Wakil ketua: Tumpak Hatorangan Panggabean
  • Wakil ketua: Amien Sunaryadi
  • Wakil ketua: Sjahruddin Rasul
  1. Periode 2007-2011
  • Ketua: Antasari Azhar (2007-2010)
  • Ketua: Muhamad Busyro Muqqodas (2010-2011)
  • Wakil ketua: Bibit Samad Rianto
  • Wakil ketua: Chandra M Hamzah
  • Wakil ketua: Mochamad Jasin
  • Wakil ketua: Haryono Umar
  • Pelaksana tugas ketua: Tumpak Hatorangan Pangabean
  • Pelaksana tugas wakil ketua: Mas Achmad Santosa
  • Pelaksana tugas wakil ketua: Waluyo
  1. Periode 2011-2015
  • Ketua: Abraham Samad
  • Wakil ketua: Bambang Widjojanto
  • Wakil ketua: Muhammad Busyro Muqqodas (2011-2014)
  • Wakil ketua: Adnan Pandu Praja
  • Pelaksana tugas ketua: Taufiequrachman Ruki (2015)
  • Pelaksana tugas wakil ketua: Johan Budi (2015)
  • Pelaksana tugas wakil ketua: Indriyanto Seno Adji (2015)
  1. Periode 2015-2019
  • Ketua: Agus Rahardjo
  • Wakil ketua: Basaria Panjaitan
  • Wakil ketua: Alexander Marwata
  • Wakil ketua: Saut Situmorang
  • Wakil ketua: Laode Muhammad Syarif
  1. Periode 2019-2023
  • Ketua: Firli Bahuri
  • Wakil ketua: Alexander Marwata
  • Wakil ketua: Johanis Tanak
  • Wakil ketua: Nawawi Pomolango
  • Wakil ketua: Nurul Ghufron
BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Ikan Nila Goreng Saus Bawang Cabe Dijamin Menggugah Selera

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada Rabu (22/11/2023) malam. Meskipun demikian, saat ini belum ada keputusan untuk menahan Firli.

BACA JUGA :  Makan Siang dengan Ayam Suwir Bumbu Pedas Asam yang Bikin Menggugah Selera Keluarga

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan bahwa berdasarkan sejumlah barang bukti, Firli diduga melanggar Pasal 12 e, Pasal 12B, dan/atau Pasal 11 UU Tipikor sehubungan dengan Pasal 65 KUHP, yang dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================