nataru

BOGOR-TODAY.COM – Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (nataru) 2024, BNPB sedang bersiap untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi guna mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi seluruh bangsa dan masyarakat Indonesia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M, mengungkapkan hal ini saat menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Senin (11/12), yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Suharyanto menjelaskan bahwa menghadapi prediksi bencana hidrometeorologi basah hingga Februari 2024, BNPB mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2023.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 17 Mei 2024

Surat Edaran tersebut ditujukan untuk wilayah yang dilalui jalur mudik, terutama Provinsi Lampung, Bali, dan Provinsi-provinsi di Pulau Jawa, yang memiliki tingkat kerawanan bencana.

Selain itu, BNPB juga merilis Peta Jalur Mudik Rawan Bencana agar masyarakat yang melakukan perjalanan dapat mengetahui tingkat kerawanan bencana di wilayah yang dilaluinya. Upaya ini disertai dengan pemberian dukungan tim BNPB di daerah tersebut.

Setelah kesuksesan penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam mengatasi kekeringan dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun 2023, BNPB akan melanjutkan penggunaan teknologi tersebut untuk mengurangi dampak curah hujan tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

BACA JUGA :  2 Kelompok Tani di Kota Bogor Dapat Bantuan Alsintan Pompa Air

Kepala BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipatif sesuai dengan karakteristik wilayahnya masing-masing.

Antisipasi tersebut mencakup pemastian sistem drainase yang efektif dan bersih untuk kawasan perkotaan, penggunaan sistem monitoring cuaca atau peringatan dini di kawasan perbukitan, kewaspadaan terhadap banjir lahar dingin di kawasan pegunungan, dan perhatian terhadap potensi banjir rob di kawasan pesisir.

Terakhir, Suharyanto menyatakan bahwa BNPB siap melaksanakan tugas kemanusiaan selama masyarakat menjalankan liburan bersama keluarga tercinta. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================