Pramudya juga merasa belum mampu membela Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Secara performa, Pramudya merasa belum pantas dengan beban yang harus ditanggungnya.
“Poin ketiga yakni perebutan Olimpiade, banyak hal yang harus disiapkan dan tidak selesai begitu saja. Saya rasa, untuk ke sana, tidak punya kapabilitas di Olimpiade berdasarkan progres dan statistik mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut,” ujar Pramudya.
Atlet kelahiran 13 Desember 2000 itu sadar kalau keputusan ini akan berpengaruh kepada Erich Yoche Yacob Rambitan, selaku pasangannya. Pramudya berharap Yeremia bisa meraih prestasi yang lebih tinggi dengan pasangan baru.
“Untuk Yeremia, sukses terus. Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik. Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit. Maaf jika selama berpasangan ada salah,” ucap Pramudya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News