“Kami mengamankan pecahan uang palsu Rp100.000 satu lembar, Rp50.000 tujuh lembar, Rp20.000 enam lembar dan Rp10.000 dua lembar. Kami juga amankan satu unit mesin printer dan laptop,” katanya.
Hasil pemeriksaan, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksinya. Hal tersebut karena selama dua pekan terkahir usaha percetakan miliknya sepi pengunjung.
“Pelaku mengaku baru hari ini melakukan aksinya. Untuk upal satu pekan proses pembuatan,” ucapnya. Atas perbuatannya, pelaku AS dijerat Pasal 36 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Dia diancam dengan hukuman 15 tahun penjara.(NET*)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
============================================================
============================================================
============================================================