Sampah Visual Alat Peraga Kampanye di Kota Bogor Didaur Ulang Jadi Bahan Konstruksi

Ke depan, lanjut Bima Arya, balok dan kayu hasil produksi ini juga bisa dijadikan paving block atau dicetak langsung dari sampah plastik, alumunium dan APK menjadi paving block.

Keberadaan TPS 3R Mekarwangi yang ada sejak tahun lalu ini, merupakan kolaborasi mengolah sampah plastik, Pemkot Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkolaborasi dengan WWF,  Plastic Smart Cities A Global city initiative to keep plastic out nature by 2030, Rekan Nusantara Foundation dan Sumpah Sampah dan Satgas Naturalisasi Ciliwung.

Dalam sehari, TPS 3R ini bisa mengolah 600 kilogram sampah plastik. Namun dalam pengolahan APK menjadi bahan konstruksi, dengan persentase 30 persen sampah APK dan 70 persen sampah plastik dan alumunium, TPS 3R ini bisa mengolah 400 kilogram sampah plastik dan 200 kilogram sampah APK untuk bisa menghasilkan bahan konstruksi.

BACA JUGA :  Mulai Besok, PPP Kota Bogor Buka Pendaftaran Bacawalkot Hingga 10 Hari

Sekretaris Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung, Een Irawan Putra mengatakan, sejak awal dibangun TPS 3R Mekarwangi ini memang khusus untuk mengolah sampah non organik, low value atau rendah nilai seperti kemasan atau kresek dari sampah-sampah rumah tangga yang didampingi oleh Satgas Ciliwung.

“Hanya saja karena ada momentum pemilu ini dan sekarang masuk minggu tenang, Sebelumnya ada diskusi dengan pak wali apakah kita mampu mengolah APK ini di sini. Setelah kita uji coba berapa kali dan ternyata bisa,” katanya.

Untuk memproses satu balok atau papan dengan panjang kurang lebih satu hingga dua meter diperlukan bahan dasar sampah plastik dan aluminium sebanyak 5,5 kilogram dan sampah APK 1,5 kilogram sehingga material yang dibutuhkan sebanyak 7 kilogram.

BACA JUGA :  Tak Mau Wakil Wali Kota Bogor, Sendi Fardiansyah Ngotot Maju di F1

“Proses produksinya dari mulai pencacahan sampai cetak itu memakan waktu 20 menit. Karena kan setiap hari plastik yang sudah dicacah itu ada. Jadi stok bahan baku setiap hari ada, jadi bisa langsung dikerjakan diproduksi,” katanya.

Meski demikian untuk memastikan mutu kualitas produk ini perlu ada tahap pengujian lebih lanjut.

Ke depan lanjut Een, akan dilakukan uji produk dari berbagai aspek untuk memastikan keamanan dan kelayakan produk.

“Sejauh ini masih kita produksi dan kita terus lihat kualitas dan kuantitasnya. Tapi tetap untuk memastikan dan detailnya harus diuji terlebih dahulu,” katanya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================