Tirta Pakuan Perpanjang Program Pemasangan Baru Gratis Hingga 20 Februari 2024

tarif kubikasi pelayanan air
Gedung Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM – Setelah sempat ditutup beberapa waktu lalu. Akhirnya, program inpres 2024 terkait Pemasangan Baru gratis di Perumda Tirta Pakuan diperpanjang sampai dengan 20 Februari 2024.

Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Rivelino Rizky menjelaskan, perpanjangan ini berdasar keputusan dari pusat atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Di Kota bogor sendiri, sudah ada perpanjangan tiga kali yakni Desember 2023 serta Januari 2024 dan terakhir yang batas waktunya sampai 20 Februari 2024 ini.

“Yang mendaftar sampai Januari kemarin, sudah ada 11.500 pendaftar. Target untuk Kota Bogor sendiri adalah 20.000 pelanggan baru,” jelas dia, Selasa (13/2/2024).

Ditambahkan dia, kuota dari kementerian sendiri untuk program inpres ini adalah 10 juta pemasangan baru.

“Bagi warga yang ini mendapatkan pemasangan baru secara gratis. Bisa mencari informasi tata caranya dengan mendatangi kantor Perumda Tirta Pakuan, menghubungi call center atau melihat di media sosial resmi kita. Sudah kita umumkan cara disertai link pendaftarannya,” beber dia.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Senin 20 Mei 2024

Untuk pendaftaran yang ditutup Januari lalu, sambung dia, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengerahkan mahasiswa, Babinsa, Babinkamtibmas, relawan dan seluruh Staff Tirta Pakuan untuk melakukan verifikasi para pendaftar program inpres tersebut.

Dengan adanya program ini, membuat capaian target pelanggan Tirta Pakuan Kota Bogor selama dua tahun bisa tercapai dalam kurun waktu satu bulan saja. Sebab ada biaya gratis dari pemerintah pusat.

Rivelino mengatakan, dari program inpres Kementerian PUPR, pihaknya mengusulkan 20.000 sambungan rumah gratis.

“Karena itu berdasarkan kriteria dan persyaratan yang ditentukan, kami sudah mengumpulkan data By Name By Address (BNBA) sebanyak 20.400 calon pelanggan,” kata dia.

“Data tersebut sudah kami submit ke kementrian PUPR melalui Bappeda karena menggunakan aplikasi untuk pengiriman datanya,” sambung Rivelino.

BACA JUGA :  10 Persen Angka Kematian ASN Akibat Penyakit Tidak Menular, Sekda Kota Bogor Tingkatkan Sosialisasi

Rivelino menjelaskan, jika program inpres tersebut sudah masuk tahap verifikasi. Maka, tinggal pihak Kementerian PUPR menggandeng konsultan, untuk datang door to door ke rumah masyarakat untuk melakukan verifikasi.

“Verifikasinya ada berupa surat yang berisi bersedia menjadi pelanggan Perumda Tirta Pakuan dan para konsultan juga melakukan verifikasi titik koordinat di rumah masing-masing dengan foto rumah dan sumber air lainnya,” jelasnya.

Kunjungan juga dimulai oleh struktural Tirta Pakuan yang melakukan kunjungan ke wilayah.

“Tim konsultan atau tim verifikasi, dibantu oleh bhabinkamtibmas, babinsa, mahasiswa dan jajaran staff departemen lainnya di Tirta Pakuan. Kemudian dari beberapa lembaga yang terbiasa ke wilayah Selian aparatur wilayah,” jelas dia.

“Insya Allah tidak ada yang gugur, karena persyaratan mudah dan benar orang tersebut tinggal dialamat yang didaftarkan,” pungkas Rivelino.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================