“Karena melihat kontruksi lahannya sangat memungkinkan untuk ada longsor susulan atau pergerakan tanah,” ujarnya.
Bima Arya menjelaskan, bahwa pengerjaan proyek TPT tersebut dilakukan untuk membuat turap akibat longsor. Menurutnya, longsor tersebut terjadi beberapa hari lalu dan kembali terjadi longsor pada pagi hari ini, sehingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
“Iya proyek itu kan dibangun sudah Pra longsor, jadi untuk mengatasi itu. Tapi rupanya ada diluar dugaan. Mungkin karena di bawah itu ada aliran air yang volumenya tinggi, walaupun tidak hujan sehingga menggerus dan terjadi longsor,” jelas Bima.
Bima Arya menegaskan, bahwa meskipun korban bukan warga Bogor atau berasal dari luar kota, keluarga korban harus tetap diperhatikan.
“Untuk pengerjaan di stop dulu, saya perintahkan agar Dinas PUPR melakukan kajian untuk melanjutkan pekerjaan ini, apakah ada perubahan desain dan lain-lain menyesuaikan dengan kondisi longsor ini,” pungkas Bima.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News