“Beberapa sudah pulang dan yang masih dirawat sekitar 20-an. Sementara yang sudah diperiksa sekitar 127-an tersebar di 11 rumah sakit. 4 penyakit terbesar yang diderita para petugas yang menjalani perawatan adalah hipertensi, kelelahan, defekasi gastritis atau mual dan sakit kepala,” sebutnya.
Merespon hal tersebut, Bima Arya menekankan agar direkapitulasi terkait latar belakang usia dan riwayat penyakit agar bisa dilaporkan sehingga ke depan menjadi pembelajaran.
“Saat ini tidak ada yang mengkhawatirkan dan tertangani semua. Tahun ini semua terpantau maksimal, mulai dari skrining saat mendaftar, periksa saat sudah ditetapkan sebagai KPPS dan terkontrol. Untuk medis masih standby 24 jam di puskesmas hingga 24 Februari 2024,” kata Sri Nowo Retno menanggapi.
Khusus pemungutan suara, Kota Bogor yang menargetkan partisipasi warganya sebesar 84 persen. Hingga (20/02) hasil rekapitulasi baru mencapai 60 persen yang masuk dan belum bisa dilihat sepenuhnya. Sebagaimana yang dilaporkan Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor, Adi Novan.
Namun demikian kepada Kesbangpol Kota Bogor, Bima Arya meminta agar ada evaluasi cepat dan dalam hitungan hari sudah didapat angka partisipasi pemilih di Kota Bogor. Khusus bagi kelurahan yang tinggi partisipasi pemilih akan dikunjunginya sebagai bentuk apresiasi.
Selain itu, dalam arahannya Bima Arya mengajak jajaran Pemkot Bogor untuk kembali fokus pada program-program prioritas Kota Bogor guna memaksimalkan sisa waktu jelang akhir masa jabatan sebagai Wali Kota Bogor hingga April mendatang.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News