181 Rumah Tangga Dapat Bantuan Septictank Komunal, Dedie Rachim Sebut Tirta Pakuan Penyumbang Utama

BOGOR-TODAY.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Perumda Tirta Pakuan, BAZNAS Kota Bogor dan Forum Kota Sehat melakukan pemasangan septictank komunal secara simbolis di Gang Madrasah RT 04/01, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Jumat (23/2/2024).

Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepatan penanganan Open Defecation Free (ODF) dan stunting agar Kota Bogor bisa meraih predikat kota sehat.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, terdapat 191 rumah tangga yang menerima bantuan berupa septictank komunal yang dapat mengurangi angka ODF di Kelurahan Cikaret. Mungkin Tirta Pakuan adalah salah satu penyumbang utama di Kota Bogor.

ODF ini ternyata menjadi penghambat untuk mendapatkan predikat kota sehat. Maka itu kami kombinasikan APBD, CSR, dan peran masyarakat, supaya Kota Bogor bisa ikut penilaian kota sehat,” ungkap Dedie Rachim.

Dedie mengatakan, ini menjadi fokus Pemkot Bogor, bahwa kesadaran akan kesehatan masyarakat semakin meningkat. Menurutnya, terdapat 22 septictank di Kelurahan Cikaret, RW 01, namun hanya empat septictank yang telah terpasang.

BACA JUGA :  Mulai Besok, PPP Kota Bogor Buka Pendaftaran Bacawalkot Hingga 10 Hari

“Tapi semuanya 18 septictank akan dipasang dan ODF ditangani Tirta Pakuan sebagai pembina wilayah Cikaret,” kata Dedie.

Dedie menjelaskan, persyaratan untuk mendapatkan bantuan septictank berkaitan dengan tingkat stunting, status kesejahteraan masyarakat, kondisi rumah tangga, dan tentu saja, fakta bahwa beberapa rumah tidak layak huni yang membutuhkan pinjaman dari sumber keuangan.

“Untuk deklarasi ODF sudah 100 persen di Kecamatan Bogor Selatan, tetapi tentu sampai dengan zero ODF perlu waktu. Karena masih banyak rumah tangga yang belum memiliki kesadaran membangun septictank sendiri,” jelasnya.

“Harusnya ada program pencegahan, setiap rumah baru yang dibangun, wajib membangun septictank. Jadi tidak boleh sama sekali di Kota Bogor perumahan dibangun, salurahan air lembah dibuang ke selokan warga,” tambah Dedie.

BACA JUGA :  Pelantikan Pengurus JJB 2024-2027 Siap Digelar, Berikut Susunannya

Ditempat yang sama, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menyebutkan, dukungan CSR dari Pemkot Bogor senilai total Rp400 juta ini didanai bersama dengan BAZNAS, yang mengumpulkan zakat dari berbagai sumber dan pada akhirnya mendanai proyek ini secara bersama-sama.

“Nah, lalu ada tim Dinkes, PUPR, Disperumkim, aparatur wilayah dan OPD lainnya yang untuk memastikan model dan tata cara pemasangan. Insyaallah operator di lapangan forum kota sehat,” ujar Rino.

Rino menambahkan, dana bantuan 80 septictank dengan total biaya Rp400 juta untuk 191 rumah tangga. Namun, dari target 1.000 rumah tangga, hanya sekitar 20 persen yang sudah memiliki septictank.

“Bantuan ini tahun 2023, tapi baru diselesaikan sekarang. Buangan dari septictank ini, bisa diolah menjadi air yang baku tapi tidak layak konsumsi,” pungkasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================