Sering Sakit Kepala Bagian Atas? Ini Dia 12 Penyebab dan Cara Menanganinya

Ilustrasi sakit kepala

BOGOR-TODAY.COM – Banyak orang yang sering mengalami sakit kepala bagian atas yaitu meliputi bagian dahi dan pelipis.Rasa sakit kepala tersebut bervariasi, mulai dari sakit ringan hingga berat.

Sakit kepala ringan mungkin akan hilang dengan sendirinya. Namun jika tidak segera sembuh, mungkin menandakan sesuatu yang lebih serius.

Nah, maka dari itu artikel ini akan memberitahu 12 penyebab mengapa kamu sakit kepala bagian atas, lengkap dengan cara menanganinya.

Penyebab Sakit Kepala Bagian Atas

  1. Migrain

Migrain adalah sakit kepala yang terjadi pada satu sisi kepala, misalnya kanan atau kiri. Namun gejalanya bisa menjalar seperti ke kepala bagian atas hingga ke belakang leher. Gejala lainnya berupa mual dan sensitivitas ekstrem terhadap cahaya atau suara.

Faktor genetik mungkin berperan terhadap migrain. Tapi secara spesifik, pemicunya antara lain:

  • Stres
  • Perubahan cuaca
  • Masalah tidur
  • Perubahan hormon
  1. Kurang Tidur

Gangguan tidur, seperti sleep apnea, dapat menyebabkan orang bangun tidur dengan rasa sakit kepala.

Sakit kepala tipe tegang dapat terjadi karena tubuh melepaskan lebih sedikit bahan kimia yang dikenal sebagai orexin akibat kurang tidur. Orexin berperan dalam fungsi sistem saraf, tidur, dan gairah.

  1. Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tipe tegang atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang paling umum dialami. Disebut tegang karena terjadi akibat kontraksi otot. Penyebab lain yang mungkin berperan adalah kekurangan vitamin dan faktor genetik.

Gejala sakit sakit kepala tegang mungkin terasa seolah-olah kepala diremas atau diberi beban pada suatu area, seperti kepala bagian atas. Penderita juga mungkin merasakan nyeri di leher atau bahu.

Sakit kepala ini tidak terasa berdenyut-denyut. Meski demikian, sakit kepala ini biasanya tidak parah. Sakitnya dapat berlangsung selama 30 menit hingga seminggu, tetapi durasi rata-rata adalah 4-6 jam.

  1. Sakit Kepala Kronis

Ada beberapa jenis sakit kepala kronis atau sakit kepala yang menetap, termasuk sakit kepala tipe tegang dan migrain.

Seseorang disebut mengalami sakit kepala kronis jika setidaknya mengalaminya selama 15 hari dalam sebulan selama 3 bulan atau lebih.

Gejalanya bergantung pada jenis sakit kepala, tetapi beberapa dapat menyebabkan sakit di dekat kepala bagian atas.

  1. Pembekuan Otak

Paparan suhu dingin dapat menyebabkan sakit kepala, atau yang disebut ‘brain freeze’, dengan rasa sakit di bagian depan kepala hingga kepala bagian atas.

Ini bisa terjadi ketika makan makanan sangat dingin dalam jumlah besar atau mengkonsumsi minuman sangat dingin.

Ketika seseorang makan sesuatu yang dingin, rasa sakit yang tajam dan parah akan terasa di bagian atas kepalanya dan hanya berlangsung beberapa detik. Rasa sakit ini akan hilang setelah suhu dingin di kepala menghilang.

  1. Sinus
BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, 14 Mei 2024

Infeksi atau peradangan sinus dapat menyebabkan rasa sakit kepala bagian atas maupun bagian samping. Gejala-gejala tersebut biasanya hilang ketika seseorang mengobati masalah yang mendasarinya.

Dokter dapat merekomendasikan obat untuk membantu mengatasi peradangan. Orang dengan masalah sinus jangka panjang mungkin memerlukan pembedahan.

  1. Sakit Kepala Hipnotis

Sakit kepala hipnotis dapat menyebabkan seseorang terbangun dari tidur, biasanya pada waktu yang sama setiap malam. Rasa sakitnya berlangsung setidaknya 15 menit dan cenderung mempengaruhi orang berusia 50 tahun ke atas.

Kemungkinan penyebabnya adalah manajemen nyeri, tidur REM, atau produksi melatonin.

  1. Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala cluster terjadi secara berkelompok. Sakit kepala ini sering muncul secara tiba-tiba di satu sisi kepala, di belakang mata.

Sakit dirasakan cukup parah dibarengi hidung tersumbat atau hidung meler, dan mata berair. Namun kondisi ini jarang terjadi.

Sakit kepala ini dapat terjadi sebagai respons terhadap pemicu seperti:

  • Menonton televisi
  • Minum alkohol
  • Cuaca panas
  • Stres
  1. Penggunaan Obat Berlebihan

Penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas atau yang diresepkan secara berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala kambuh. Orang dengan gangguan sakit kepala lainnya, seperti migrain persisten, sangat rentan mengalaminya.

  1. Olahraga

Ketika melakukan olahraga secara tiba-tiba dan intens, beberapa orang mengalami sakit kepala yang berdenyut-denyut selama atau setelah berolahraga, misalnya lari sprint. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan tekanan darah.

Pastikan tetap terhidrasi dan melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Ini dapat membantu mengurangi risiko sakit kepala saat berolahraga.

  1. Neuralgia Oksipital

Neuralgia oksipital melibatkan iritasi pada saraf yang mengarah dari tulang belakang ke bagian atas kepala. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala bagian atas dan bagian belakang.

Gejalanya seolah-olah ada ikatan yang kencang di kepalanya, kesemutan, atau sentakan rasa sakit yang mengejutkan, kulit kepala mungkin terasa sakit, dan mata seseorang menjadi sensitif terhadap cahaya.

Kemungkinan penyebabnya meliputi:

  • Trauma pada bagian belakang kepala
  • Terjepitnya saraf karena otot leher yang tegang
  • Kompresi saraf
  • Infeksi dan peradangan
  1. Penyebab Lainnya

Penyebab lain sakit kepala bagian atas adalah tekanan darah tinggi yang mencapai 180/120 mmHg atau lebih.

Cedera kepala, stroke, atau abses otak dapat menyebabkan tekanan menumpuk di sekitar otak. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala yang berdenyut-denyut, perubahan penglihatan, mual, dan gejala lainnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 13 Mei 2024

Penanganan Sakit Kepala Bagian Atas

Berikut ini beberapa langkah penanganan sakit kepala bagian atas yang dikutip dari situ denveruppercervical.com:

  1. Perubahan Gaya Hidup

Beberapa sakit kepala mungkin disebabkan oleh pemicu tertentu. Terkadang kita harus mengidentifikasi pemicunya lewat berbagai percobaan.

Anda juga bisa melakukan perubahan gaya hidup sehat untuk mengurangi rasa sakit kepala bagian atas, yakni dengan cara berikut:

  • Pastikan aktif secara fisik setiap hari. Tidak perlu berolahraga setiap hari, tetapi pastikan tubuh bergerak selama beberapa jam setiap hari.
  • Makan makanan anti-inflamasi dan kurangi makanan yang memicu peradangan (seperti soda, makanan penutup bergula, dan makanan olahan).
  • Tidur yang cukup.
  • Minum banyak air. Dehidrasi adalah penyebab umum sakit kepala.
  • Jaga konsumsi kafein tetap konsisten. Jangan terlalu banyak dan jangan menghentikan kafein tiba-tiba.
  • Kelola stres secara efektif.
  • Jangan minum alkohol.
  • Membiasakan postur tubuh yang baik, saat duduk, bekerja, mengemudi, tidur, dan sebagainya.
  1. Terapi Alternatif

Ada beberapa pilihan terapi yang aman dan alami untuk mengobati sakit kepala bagian atas tanpa minum obat, antara lain sebagai berikut:

Pijat, ini efektif terutama jika sakit kepala disebabkan oleh ketegangan otot. Memijat otot yang tepat dapat mengurangi nyeri kepala.

Akupunktur. Studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat meredakan nyeri yang signifikan bagi penderita sakit kepala.

Chiropractic atau kiropraktik yang berfokus pada perbaikan susunan tulang belakang. Tapi pastikan tempat praktik tersebut legal dan terpercaya.

  1. Suplemen Anti-Inflamasi

Mengkonsumsi suplemen anti-inflamasi seperti minyak ikan, jahe, dan vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan sakit kepala. Vitamin B2 dan magnesium dapat membantu mengatasi sakit kepala migrain.

  1. Konsumsi Obat

Obat-obatan yang umum digunakan untuk meredakan sakit kepala bagian atas kepala meliputi:

  • Pereda nyeri seperti asetaminofen
  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen
  • Triptan, seperti Imitrex, Zomig, dan Relpax (diperlukan resep)
  • Relaksan otot (memerlukan resep dokter)

Obat-obatan ini dapat menghilangkan rasa sakit dalam jangka pendek, tetapi tidak benar-benar mengatasi akar masalah sakit kepala.

Perhatikan juga bahwa obat-obat ini juga menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan obat-obat umum lainnya, seperti kelas antidepresan tertentu.

Itu dia tadi 12 penyebab sakit kepala yang perlu kamu ketahui, dan tadi cara menangani rasa sakit kepala tersebut. Jika kamu masih mengalami sakit kepala yang berkepanjangan lebih baik segera periksakan ke medis.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================