Sekda Kota Bogor Ikuti Rakornas Pencegahan Korupsi Daerah dan Peluncuran MCP di KPK

BOGOR-TODAY.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Korupsi Daerah dan Peluncuran MCP Tahun 2024 di Gedung Juang KPK, Jakarta pada Rabu (20/3/2024).

Dalam Rakornas yang diadakan oleh Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK tersebut disampaikan berbagai paparan dari Pimpinan KPK yang dibacakan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, paparan dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang disampaikan oleh Deputi Bidang Investigasi BPKP serta paparan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Iya, jadi hari ini kita diundang KPK bersama 18 daerah dari provinsi, kabupaten/kota dan yang diundang itu Sekda, karena sebagai tim dari MCP daerah yang setiap tahun kita diwajibkan juga untuk menyusun MCP,” kata Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah saat ditemui usai kegiatan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 25 April

Dalam Rakornas yang bertema sinergi berantas korupsi sampai ke ujung negeri ini juga dilakukan launching MCP 2024.

Berbeda dari tahun 2023, MCP tahun 2024 ini berisi berbagai indikator baru yang secara garis besar mencakup delapan area yang harus diwaspadai dalam hal penganggaran untuk mencegah adanya praktik korupsi.

Delapan area tersebut diantaranya di bidang pengadaan barang dan jasa, penerimaan pegawai, perencanaan, penganggaran, aset dan sebagainya.

BACA JUGA :  Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28, Sekda Kota Bogor Sampaikan Pesan Mendagri

“Iya, jadi semua itu diawasi dan harus dilaporkan di dalam MCP. Sehingga diharapkan setiap tahun pelaksanaan delapan area itu, termasuk pelayanan publik dan sebagainya berjalan dengan baik. Jadi ke depan MCP tim teknis juga akan mendapatkan penjelasan lebih lanjut,” katanya.

Hingga lanjut Sekda pemerintahan bisa terus berjalan semakin baik kedepannya.

Sebelumnya, dalam paparan Pimpinan KPK yang dibacakan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyampaikan selain diikuti 18 belah daerah secara offline, Rakor ini juga dihadiri secara daring oleh 550 lebih Sekda se-Indonesia dan para inspektorat di daerah.

============================================================
============================================================
============================================================