Telur biasanya menjadi sumber protein yang wajib tersedia di rumah. Satu butir telur rebus mengandung 1 mg zat besi. Selain direbus, telur juga bisa digoreng, dibuat sandwich, dibuat omelet, sayur orak-arik, dan sebagainya.
Pastikan telur dalam kondisi segar dan matang secara penuh. Telur ayam kampung yang segar dan organik lebih baik untuk dikonsumsi.
- Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein, serat, zat besi, dan nutrisi lainnya. Ketika dibuat bubur, banyak anak yang akan menyukainya. Setengah cangkir kacang hijau mengandung 1 mg zat besi.
Selain bubur, kacang hijau bisa diolah sebagai makanan tambahan dalam sup, semur, dan nasi gurih.
- Kismis dan Buah Kering
Anak-anak tentu suka yang manis-manis. Maka kismis dan buah kering bisa menjadi cemilan enak dengan kandungan zat besi. Manfaat lainnya adalah bisa mencegah sembelit.
- Tuna
Ikan tuna adalah sumber protein rendah kalori, rendah lemak, dan mengandung zat besi, omega-3, serta nutrisi penting lainnya. Tiga ons tuna ringan yang dikalengkan mengandung 1 mg zat besi.
Setengah cangkir tahu mengandung 3 mg zat besi. Tahu dapat diolah dalam berbagai masakan.
- Biji Labu
Biji labu juga bisa menjadi pilihan makanan yang mengandung zat besi untuk anak. Biji-bijian ini juga mengandung protein, serat, lemak sehat, dan mineral yang baik. Seperempat cangkir biji labu mengandung 2,5 mg zat besi.
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan bisa menjadi pilihan jika anak tidak menyukai daging. Kacang ini termasuk kedelai, kacang merah, lentil, kacang panggang, dan buncis.
Gejala Kekurangan Zat Besi pada Anak
Zat besi dibutuhkan untuk menjaga agar otak tetap dapat berkembang secara normal. Kekurangan zat besi bisa menimbulkan banyak masalah.
Berikut ini beberapa gejala kekurangan zat besi pada anak:
- Kulit pucat
- Nafsu makan berkurang
- Kenaikan berat badan yang lambat
- Mudah rewel
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa lelah dan lemah
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News