Kelola Bansos dan Tangani Bencana, Pj. Bupati Bogor Lakukan Sinergi Dengan Komisi VIII DPR RI dan Pemerintah Pusat 

Pj. Bupati Bogor Lakukan Sinergi Dengan Komisi VIII DPR RI dan Pemerintah Pusat 

BOGOR-TODAY.COM – Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu terima kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI bersama jajaran pejabat Kementerian Sosial dan BNPB RI ke wilayah Kabupaten Bogor. Guna memperkuat kolaborasi terutama dalam pengelolaan bantuan sosial dan penanganan bencana, yang berlangsung di Gedung Serbaguna I Setda, Cibinong pada Selasa (26/3/24).

Perlu diketahui selain kunjungan juga dilakukan pemberian bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (antensi) Kemensos berupa sembako, nutrisi, kebersihan diri dan kewirausahaan. Serta penyerahan bantuan sosial Kemensos berupa Program Keluarga Harapan 1.

Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan bahwa, di Kabupaten Bogor terdapat beberapa jenis bantuan sosial diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sumber dana dari APBN yang mana pada tahun 2023 sampai pada tahap keempat telah diberikan kepada 130.163 keluarga penerima manfaat. Kedua program bantuan iuran atau PBI JKN BPJS Kesehatan melalui dana APBN yang diberikan kepada 1.675.985 jiwa.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Labuan Bajo NTT Tewaskan Remaja asal Rote Ndao usai Jatuh dari Motor

Lanjut Asmawa Tosepu, ketiga adalah program sembako yang dananya berasal dari APBN untuk periode Januari sampai dengan Maret 2024.

“Keempat adalah pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja atau PUPB yang didaftarkan ke BPJS Kesehatan dengan anggaran dari APBD Kabupaten Bogor yang diberikan kepada 523.081 jiwa untuk periode Februari 2024 dengan sumber data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,” terang Pj. Bupati Bogor.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Bahas LKPJ Terakhir Bima Arya

Menurutnya, berkaitan dengan penanganan bencana Pemkab Bogor terus berupaya mewujudkan wilayah Kabupaten Bogor yang tangguh bencana melalui upaya mitigasi bencana yang telah dan terus dilakukan baik itu mitigasi struktural yaitu membangun tembok, penahan tebing, perbaikan dan penguatan bangunan termasuk dengan mitigasi non struktural. Yakni melalui pelatihan berbasis masyarakat pembentukan relawan satgas Desa Tangguh Bencana serta pelatihan kepada warga masyarakat termasuk warga di dunia pendidikan.

============================================================
============================================================
============================================================